MINAT

ini saya ambil dari file di komputer dewi khoirina (unipa)

Ada banyak pengertian mengenai minat yang dilakukan oleh berbagai ahli psikologi, ahli pendidikan. Apa yang dikemukakan tampaknya memberikan pengertian yang berbeda-beda mengenai minat. Namun demikian secara umum banyak mengaitkan minat dengan motivasi. Dikatakan bahwa minat merupakan aspek penting motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir dan berprestasi (dalam Pintrich dan Schunk, 1996). Untuk lebih jelasnya Krapp, Hidi dan Renninger (dalam Pintric dan Schunk, 1996) mengemukakan berbagai pengertian minat sebagai berikut:

a. Minat pribadi
Minat pribadi memberikan pengertian sebagai suatu ciri pribadi individu yang merupakan disposisi abadi yang relative stabil. Minat pribadi ini umumnya ditujukan pada suatu kegiatan khusus, misal minat khusus pada olahraga, ilmu pengetahuan, musik, tarian dan komputer. Kebanyakan pemilihan karir seseorang berdasarkan pada minat seseorang terhadap berbagai kegiatan dan karier yang disukai dan akan yang akan ditekuni. Eccles dan Wigfeld (dalam Pintrick dan Schunk, 1996) mengemukakan mengenai minat intrinsik yang secara konseptual berkaitan sama dengan minat pribadi. Di lain pihak beberapa peneliti lain mengukur minat pribadi berdasarkan topic atau kegiatan apa yang lebih dipilih seseorang (misalnya seseorang lebih memilih matematika dari pada ilmu pengetahuan) atau bisa juga berdasarkan kesukaan kesukaan pribadi (misalnya saya senang memecahkan soal-soal matematika). Selain itu dapat juga berdasarkan pilihan yang dianggap penting oleh seseorang (misalnya Matematika adalah penting untuk saya). Pengertian minat pribadi ini ditujukan pada perbedaan individual dan bagaimana perbedaan individu itu berkaitan dengan proses belajar.
b. Minat situasional
Minat situasional merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi atau faktor-faktor lingkungan. Hidi dan Anderson (dalam Pintrich dan Schunk, 1996) mengemukakan bahwa minat situasional berbeda dari sekedar keingintahuan seseorang karena minat ini berkaitan dengan sesuatu yang sangat spesifik, dan bukan hanya merupakan gambaran struktural dari sesuatu hal atau lingkungan atau topik. Misal pengalaman seseorang membaca buku mengenai berbagai percobaan fisika,membuatnya lama-lama menjadi tertarik pada fisika.

c. Minat sebagai Keadaan Psikologis
Minat sebagai keadaan psikologis menggambarkan pandangan yang interaktif dan berkaitan dengan minat, pada saat minat pribadi seseorang saling berinteraksi dengan lingkungan untuk menghasilkan suatu keadaan psikologis dari minat diri seseorang. Misal, anak yang minat pribadi yang kuat pada musik, akan memilih ekstrakurikuler yang berkaitan dengan musik. Renninger(dalam Pintric dan Schunk, 1996) telah melakukan berbagai penelitian mengenai hubungan antara nilai dengan minat sebagai keadaan psikologis. Minat terjadi bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi terhadap suatu kegiatan, dan telah memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Berdasarkan berbagai pengertian yang dikemukakan Krap, Hidi dan Renninger tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Di lain pihak jika kepuasan berkurang maka minat seseorang pun akan berkurang.