Proses timbulnya suatu tanggapan berawal dari adanya perhatian terhadap suatu obyek tertentu. Obyek tersebut bisa berbentuk benda ataupun peristiwa. Selanjutnya apa yang di maksud dengan perhatian itu. Menurut Abu Ahmad bahwa yang dimaksud dengan perhatian adalah “keaktifan jiwa yang diarahkan kepada obyek, baik didalam maupun diluar dirinya.” Sementara menurut pendapat yang lain menyatakan bahwa yang dimaksud dengan perhatian adalah “pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapatlah dipahami bahwa perhatian merupakan kesadaran jiwa yang diarahkan kepada obyek tertentu yang menarik atau menonjol, sehingga merangsang indra seseorang untuk melakukan suatu pengamatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari si pengamat itu sendiri maupun faktor yang datang dari obyek tersebut. Menurut Sukamto faktor-faktor tersebut diantaranya:
1. Faktor luar yang terdapat pada obyek yang diamati itu sendiri (faktor oksigen) yaitu :
a. Intensitas dan ukuran, suatu kejadian yang intensitasnya lebih tinggi dari keadaan sekelilingnya, akan menarik perhatian.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapatlah dipahami bahwa perhatian merupakan kesadaran jiwa yang diarahkan kepada obyek tertentu yang menarik atau menonjol, sehingga merangsang indra seseorang untuk melakukan suatu pengamatan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari si pengamat itu sendiri maupun faktor yang datang dari obyek tersebut. Menurut Sukamto faktor-faktor tersebut diantaranya:
1. Faktor luar yang terdapat pada obyek yang diamati itu sendiri (faktor oksigen) yaitu :
a. Intensitas dan ukuran, suatu kejadian yang intensitasnya lebih tinggi dari keadaan sekelilingnya, akan menarik perhatian.
b. Kontras, segala sesuatu yang memperlihatkan perbedaan menyolok dibanding dengan keadaan sekelilingnya, akan menarik perhatian.
c. Pengulangan, (repetition).
d. Gerakan (movement).
2. Faktor yang berasal dari diri individu si pengamat (faktor indegent) yaitu:
1. Motif adalah faktor dalam yang biasa merangsang perhatian, setiap motif mempunyai nilai tertentu sesuai dengan tujuannya.
2. Kesediaan dan harapan (set and expectency), kesediaan dan harapan untuk melakukan sesuatu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan keduanya mempengaruhi timbulnya perhatian.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa timbulnya perhatian dalam diri seseorang disebabkan adanya kesadaran jiwa terhadap obyek tertentu yang merangsang panca indranya, yang selanjutnya mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu atau suatu bentuk pengamatan.
Perhatian tersebut muncul, bisa disebabkan oleh adanya faktor yang datang dari dalam dirinya maupun dari obyek yang menarik perhatianya. Ini berarti bahwa sudah seharusnya seorang tokoh agama Islam terangsang perhatiannya terhadap masalah perjudian tersebut, sebab masalah perjudian tersebut bertentangan dengan norma-norma agama yang diyakininya.
c. Pengulangan, (repetition).
d. Gerakan (movement).
2. Faktor yang berasal dari diri individu si pengamat (faktor indegent) yaitu:
1. Motif adalah faktor dalam yang biasa merangsang perhatian, setiap motif mempunyai nilai tertentu sesuai dengan tujuannya.
2. Kesediaan dan harapan (set and expectency), kesediaan dan harapan untuk melakukan sesuatu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan keduanya mempengaruhi timbulnya perhatian.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa timbulnya perhatian dalam diri seseorang disebabkan adanya kesadaran jiwa terhadap obyek tertentu yang merangsang panca indranya, yang selanjutnya mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu atau suatu bentuk pengamatan.
Perhatian tersebut muncul, bisa disebabkan oleh adanya faktor yang datang dari dalam dirinya maupun dari obyek yang menarik perhatianya. Ini berarti bahwa sudah seharusnya seorang tokoh agama Islam terangsang perhatiannya terhadap masalah perjudian tersebut, sebab masalah perjudian tersebut bertentangan dengan norma-norma agama yang diyakininya.