MSG

MSG adalah bahan tambahan pangan yang paling banyak diteliti selama kurun waktu 40 tahun. Penelitian yang dilakukan baik mengenai aspek keamanan dan manfaat MSG & glutamat (sebagai komponen terbesar MSG). Informasi yang akurat tentang glutamat dapat diperoleh di The International Glutamate Information Service (IGIS), yang mendasarkan informasinya atas bukti-bukti ilmiah
Beberapa penelitian terbaru seputar MSG dan Glutamat antara lain :
Metabolisme glutamat dalam tubuh
Penelitian dilakukan oleh Peter J. Reeds, Douglas G Burrin, Barbara Stoll, and Farook Jahoor dari Dept Pediatrik, Baylor College of Medicine, Houston, Texas, USA. Dipresentasikan di International Symposium of Glutamate ke-2 tahun 1998, di Bergamo, Italia dan telah dipublikasi di The Journal of Nutrition tahun 2000.
Hasil penelitiannya :
1. Glutamat adalah sumber energi terbesar didalam usus halus. Penelitian menggunakan anak babi, 95% glutamat dari makanan dimetabolisme oleh usus halus dimana 50% dimetabolisme menjadi CO2
2. Glutamat dari makanan berfungsi sebagai spesifik precursor untuk biosintesa glutathion, arginin dan prolin didalam usus halus.
Penelitian lanjutannya dilakukan oleh Douglas G. Burrin, Michael J. Janeczko, dan Barbara Stoll dari Dept Pediatrik, Baylor College of Medicine Houston, Texas, USA. Dipresentasikan di Asia Nutrition Congress tahun 2007, di Taiwan dan telah dipublikasi di Asian Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 dengan judul paper "Emerging aspect of dietary glutamate metabolism in the developing gut".
Hasil penelitiannya menunjukkan secara psikologis transport glutamat di lambung memiliki peranan yang signifikan dan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai peranan MSG dalam pembentukan dan fungsi lambung pada bayi.
Pengaruh glutamat terhadap orang-orang berdiet khusus
Penelitian dilakukan di Perancis tahun 1998 oleh Bellisle France dari Unite de Rechercheen epidemologie Nutritionnelle, Bobigny, France. Dipresentasikan di Asia Nutrition Congress tahun 2007, di Taiwan dan telah dipublikasi di Asian Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 dengan judul paper "Experimental studies of food choices and palatability responses in European subjects exposed to the Umami taste".
Hasil penelitiannya :
  1. Subjek penelitian orang tua/lansia berjumlah 65 orang dengan usia rata-rata 84 tahun yang memiliki masalah selera makan rendah yang mengakibatkan risiko malnutrisi. Metode penelitian subjek diberi menu dengan makanan target (sumber kalsium/Ca dan magnesium/Mg) dengan dan tanpa MSG.
    Hasil penelitiannya, konsumsi makanan target meningkat tanpa merubah total meal size (total kalori konstan) dan total asupan kalsium dan magnesium subjeknya meningkat.
  2. Subjek penelitian penderita diabetes berjumlah 62 orang yang memerlukan gizi seimbang meskipun subjek memiliki abnormalitas hormon insulin. Metode penelitian subjek diberi menu dengan makanan target yang memiliki indeks glikemik rendah dengan dan tanpa MSG. Hasil penelitian, konsumsi makanan target meningkat tanpa merubah total meal size dan total asupan energi tidak berubah karena konsumsi makanan lain yang disajikan setelah makanan target berkurang.
Pengaruh glutamat terhadap pencernaan
Penelitian di Jepang tahun 2007 yang dilakukan oleh Hisayuki Uneyama, Ana San Gabriel, Misako Kawai, Miki Tomoe dan Kunio Torii dari Institut Life Science Ajinomoto dan Divisi nutrisi dari RS Okanoki. Dipresentasikan di Asia Nutrition Congress tahun 2007, di Taiwan dan telah dipublikasi di di Asian Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 dengan judul paper "Physiological role of dietary free glutamate in the food digestion".
Hasil penelitiannya :
a. Reseptor glutamat selain di lidah ternyata ada juga di lambung.

b. Glutamat dari makanan didalam lambung (dan mulut) menyebabkan reseptor glutamat mengirimkan sinyal ke otak (melalui syaraf-syaraf afferent) untuk memerintahkan lambung dan pankreas (melalui syaraf -syaraf efferent) untuk memproduksi cairan pencernaan. Cairan pencernaan berguna untuk memecah makanan di lambung dan usus halus menjadi zat nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Jadi secara tidak langsung glutamat (komponen terbesar MSG) membantu proses pencernaan tubuh.