AT Command

2.3.     AT Command
AT Command adalah semua perintah yang dikirimkan ke modem yang diawali dengan AT.[1] Kata AT berasal dari kata “attention” dikarenakan perintah AT dikirimkan lebih dulu atau di utamakan sebelum perintah lain untuk mendapat respon dari modem.[2]
AT Command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan “smart modem”.Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT Command misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM (port R-232). AT Command mempunyai dua mode, yaitu mode data (data mode) dan mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.
Dalam perkembangannya AT Command banyak diterapkan pada mobile handset (telepon sellular). Instruksi dasar AT Command digunakan hampir oleh semua merk telepon sellular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.
Penggunaan AT Command pada handset telah mempermudah untuk mengetahui segala informasi yang terdapat pada handset tersebut. Dengan menggunkan instruksi tertentu kita akan dapat mengetahui merk, nomor IME dll. Selain itu dengan AT Command kita bisa menyetting instruksi atau mengaktifkan instruksi pada handset untuk melakukan fungsi tertentu, misalnya melakukan panggilan, mengirim sms, dsb.Pelu diketahui pula bahwa masing-masing vendor handset biasanya menyertakan AT Command yang mendukung produk tersebut.
Dibalik tampilan menu Message pada sebuah handphone sebenarnya ada AT Command yang bertugas mengirim atau menerima data dari atau ke SMSC.
AT Command yang berhubungan dengan SMS yang dipakai sebagai berikut:

Tabel 2.2 AT Command yang digunakan[3]
AT+CMGL

List SMS

Test command
AT+CMGL=?

Response
+CMGL: (list of supported s)
Parameter
0 ”REC UNREAD”: received unread messages (default)
1 ”REC READ”: received read messages
2 ”STO UNSENT”: stored unsent messages
3 ”STO SENT”: stored sent messages
4 ”ALL”: all messages
Write command
AT+CMGL
[=]

Parameter
See Test command

Response
If PDU mode (+CMGF=0) and command are successful:
+CMGL:,,[],
[
+CMGL: ,,[alpha],
[...]]
Parameter
The PDU begins with the service-center address (according to
GSM04.11), followed by the TPDU according to GSM03.40 in
hexadecimal format

Lanjutan Tabel 2.2 AT Command yang digunakan

AT+CMGR

Read in an SMS

Test command
AT+CMGR=?

Response
OK

Write command
AT+CMGR=

Parameter
Index of message in selected memory

Response
If PDU mode (+CMGF=0) and command are successful:
+CMGR: ,[],
Parameter
Siehe “AT+CMGL”
otherwise:
+CMS ERROR:

AT+CMGS

Send an SMS

Test command
AT+CMGS=?

Response
OK

Write command
If PDU mode (+CMGF=0)
+CMGS=PDU is given

Parameter
Length of PDU
See ”AT+CMGL”
Message reference
Response
If sending is successful:
+CMGS:
If sending is not successful:
+CMS ERROR:

AT+CMGD
Delete an SMS in the SMS memory
Test command
At+CMGD=?

Response
OK

Write command
AT+CMGD=

Parameter
Index of message in the selected memory
Response
OK/ERROR/+CMS ERROR


2.4  Dot Matrik Display
Dot matrik merupakan himpunan (array) dari titik-titik yang digunakan untuk menampilkan karakter, simbol, dan gambar. Display dot matrik adalah perangkat display yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi yang memerlukan perangkat display sederhana dengan resolusi terbatas. Tampilan terdiri dari matrik lampu yang disusun dalam konfigurasi persegi yang mana dengan switching pada lampu yang dipilih, teks atau gambar sederhana dapat ditampilkan. Sebuah kontroler dot matrik mengubah instruksi dari procesor menjadi sinyal pada sebagian lampu dalam matrik sehingga tampilan yang diperlukan dapat dihasilkan.
Display dot matrik umum disebut juga LED display. Kebanyakan LED bekerja di daerah inframerah dan cahaya tampak, meskipun sekarang ada UV LEDs. LED merupakan medium penunjuk yang lebih dapat dihandalkan daripada sumber cahaya lainnya seperti lampu neon dan bola lampu pijar.
LED display mempunyai daya guna yang tinggi dan sangat cocok untuk berbagai aplikasi pengukuran. LED display dapat berupa display numerik atau display alpha numerik. Display numerik hanya menampilkan angka, sedangkan display alpha numerik dapat menampilkan angka dan huruf.
LED display dapat memiliki common anoda atau common katoda. Pada konfigurasi common anoda semua segment pada LED berbagi satu pin anoda. Dalam konfigurasi common katoda semua LED berbagi satu pin katoda. Common cathode adalah rangkaian standard dimana katodanya dihubungkan pada titik ‘umum’ pada rangkaian, biasanya ground.
Spesifikasi display yang perlu dipertimbangkan ketika mencari digital LED display adalah jumlah baris dan jumlah karakter tiap barisnya. Pilihan warna standard untuk LED adalah merah standard, kuning, merah dengan efisiensi tinggi, oranye, hijau, dan biru. Spesifikasi display lainnya yang perlu dipertimbangkan antara lain panjang gelombang warna, dan jarak pandang. Panjang gelombang dari display ditentukan oleh warna dari LED. Jarak pandang ditentukan oleh kebutuhan ukuran minimum dari objek yang harus dapat dilihat oleh pengguna. Sudut pandang pada sumbu x dan y juga perlu untuk dipertimbangkan. Sudut pandang dari display adalah sudut antara garis normal ke permukaan display dan sumbu visual/penglihatan pengguna.




[1] ..., www.cellular.co.za/glossary.htm
[2] ..., www.cellular.co.za/glossary.htm
[3] Manual AT Command Set for Seimens Mobile www.siemens.com/mobile