HAKIKAT MATEMATIKA

ini lagi-lagi ambil dari file yang ada di komputernya dewi khoirina berbek
Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. Sedangkan karakteristik matematika dapat dipahami melalui hakekat matematika.
Hudoyo (1979: 96) mengemukakan bahwa hakikat matematika berkenan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. Selanjutnya dikemukakan bahwa apabila matematika dipandang sebagai struktur dari hubungan-hubungan maka simbol- simbol formal diperlukan untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur. Sedang Soedjadi (1985:13) berpendapat bahwa simbol-simbol di dalam matematika umumnya masih kosong dari arti sehingga dapat diberi arti sesuai dengan lingkup semestanya.
Soedjadi (2000: 11) mengemukakan bahwa ada beberapa definisi atau pengertian matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, yaitu sebagai berikut:
a) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
b) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
c) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
d) Matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
e) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logic.
f) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Matematika mempunyai ciri-ciri khusus atau karakteristik yang dapat menerangkan pengertian matematika secara umum. Menurut Soedjadi (2000:13), karakteristik matematika adalah:
a) Memiliki objek kajian abstrak
b) Bertumpu pada kesepakatan
c) Berpola pikir deduktif
d) Memiliki simbol yang kosong dari arti
e) Memperhatikan semesta pembicaraan
f) Konsisten dalam sistemnya.
Sedangkan, menurut Depdiknas (2005: 5), “ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh akibat logis dari kebenaran sebelumya, sehingga kaitan antara konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten”.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat matematika adalah kumpulan unsur-unsur atau konsep-konsep abstrak yang berhubungan dan bersifat deduktif.
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6) . Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media , yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir, menurut Gagne (dalam Sadiman, 2002: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2002: 6).
Menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Berdasarkan pengertian – pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media ) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa Hamalik (dalam Arsyad, 2006:15). Selain itu, media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi (Arsyad, 2006:16)
Media pembelajaran yang bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realita; gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk sthmulus ini akan membantu pembelajar mempelajari bahasa asing. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai derngan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Alat peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-anak sekolah dasar.Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks ,tetapi dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang belajar media inggris. Media Intervi menurut Heinrich ( 1981) adalah yang media digunakan untuk membawa pesan dengan suatu tujuan. Jadilah kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif
E. PENGARUH PEMAKAIAN MEDIA PEMBELAJARAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR
Seperti yang telah diuraikan di atas peneliti berpendapat bahwa pengaruh Media Pembelajaran dengan minat belajar mempunyai kaitan yang sangat erat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran memiliki minat belajar yang lebih baik.
2. Kreativitas siswa berpengaruh terhadap minat belajar matematika.
Dalam kegiatan belajar mengajar, metode merupakan suatu hasil akhir dari kegiatan belajar yang dapat memperoleh hasil maksimal sehingga dapat mewujudkan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, penggunaan Media Pembelajaran mempunyai peranan yang sangat besar dalam hal keberhasilan siswa, khususnya dalam bidang studi matematika.