Bola Basket

Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.


Peraturan Permainan Bola Basket
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Dasar Passing
Chest Past
Dilakukan dari dada. Sebelum dilemparkan bola dicengkeram di kedua sisi dengan ibu jari tepat di belakang bola. Ketika passing dilakukan, jari-jari yang diputar di belakang bola sampai ibu jari menghadap ke bawah. Hasil akhirnya adalah bagian belakang tangan saling berhadapan dengan ibu jari lurus ke bawah. Dengan demikian bola akan memiliki backspin (putaran ke belakang) yang bagus. Ketika melakukan chest pass, para pemain harus berusaha untuk mengarahkannya ke dada penerima. Passing dari rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah akan sulit untuk ditangkap.

Bounce Pass
Bounce pass dilemparkan dengan gerakan yang sama namun ditujukan ke lantai. Ini harus dilakukan dari jarak yang cukup jauh sehingga bola memantul sampai setinggi pinggang penerima. Ada yang mengatakan, titik pantul optimal adalah 3/4 jarak dari pengumpan ke penerima, dan mungkin dapat dijadikan referensi yang baik untuk memulai latihan bounce pass, tapi setiap pemain harus melakukan percobaan sehingga dapat diketahui seberapa jauh bola diumpankan sehingga memantul ke penerima dengan benar. Dengan melakukan passing yang tepat dan konsisten akan membuat para pemain menentukan titik pantul.

Overhead Pass
Overhead pass sering digunakan sebagai outlet pass (passing yang digunakan sebagai awal fast break). Bawa bola langsung di atas dahi dengan kedua tangan di sisi bola. Sasarannya adalah dagu penerima. Beberapa pelatih menyarankan untuk tidak membawa bola di belakang kepala, karena memakan waktu sepersekian detik lebih lama dan bisa dicuri lawan.

Baseball Pass
Sebuah baseball pass adalah passing menggunakan satu tangan yang gerakannya sama seperti melempar bola baseball. Passing ini sering digunakan untuk jarak yang jauh. Anak-anak harus lebih berhati-hati jika ingin melakukan passing jenis ini karena bisa menyebabkan tangan mereka cidera