Metode-Metode Belajar Membaca

B. Metode-Metode Belajar Membaca
Menurut pendapat dari Kurrien (2004:62) dalam mengajar membaca para guru dapat menggunakan beberapa pendekatan antara lain:
a. Pendekatan Melihat Kata Secara Utuh (Whole Word Appoach) Jika dalam hal ini anak terbiasa melihat kata secara utuh, maka, anak akan mampu mengembangkan kosa kata dengan lebih baik dalam waktu yang relative lebih cepat.
b. Pendekatan Pangamatan Berbahasa (LanguageExprrience Approach) metode ini akan berhasil terutama bila anak membaca kata-kata yang memiliki makna yang signifikan bagi mereka. Kata-kata atau kalimat yang disusun anak berasal dari pengalaman mereka sendiri.
c. Mengenalkan Bunyi abjad (Place of Phonic)
Pendekatan dengan mengenalkan huruf-huruf abjad pada anak dan menghubungkan setiap huruf dengan bunyinya. Metode Mengenalkan Bunyi abjad (Place of Phonic).
Pendekatan dengan mengenalkan huruf-huruf abjad pada anak dan menghubungkan setiap huruf dengan bunyinya. Metode ini populer dengan sebutan pendekatan fonik atau fonetik.

C. Tujuan Membaca
Aktivitas membaca mempunyai beberapa tujuan yang harus dicapai yaitu:
1. Dengan membaca dapat menambah kosa kata bahasa Indonesia, terutama kosa kata baru.
2. Menambah pengetahuan bahasa, terutama tata bentuk.
3. Menambah pengetahuan tentang kalimat baku.
4. Menambah pengetahuan tentang pemakaian ejaan.
5. Menambah pengetahuan tentang wacana (Subinarto, 2005:98)
Berikut ini akan dikaji mengenai penerapan strategi bermain seraya belajar dengan menggunakan media pembelajaran kartu suku kata, sebagai salah satu solusi menumbuhkan minat membaca anak prasekolah. Telah diketahui bersama bagaimana ciri khusus anak usia prasekolah yang sangat unik tersebut. Akan tetapi dengan keunikan anak usia prasekolah tersebut dicoba untuk memberikan satu kegiatan belajar membaca permulaan pada anak usia prasekolah dengan menggunakan media kartu suku kata yang kami kemas dalam bentuk permainan.