Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai

macam variasi bentuk, penampilan jumlah dan sifat, yang terlihat pada berbagai

tingkatan persekutuan mahluk hidup yaitu tingkat ekosistem, tingkat jenis dan tingkat

genetik (Endarwati, 2005).

Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki keanekaragaman

hayati yang sangat besar (Suwelo, 1995). Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh RA

Mittermeier dan EG Mittermeier pada tahun 1997 disebutkan bahwa Indonesia memiliki

515 jenis mamalia, 1.531 jenis burung, 511 jenis reptil, 270 jenis amphibi, 1.400 jenis

ikan air tawar, dan sekitar 37.000 jenis tumbuhan (Anonim, 2007a)

Salah satu tingkat dalam keanekaragaman hayati yaitu kaenekaragaman jenis.

Keanekaragaman jenis ini adalah suatu karakteristik tingkatan komunitas berdasarkan

organisasi biologisnya yang dapat digunakan untuk menyatakan struktur komunitas

(Soegianto, 1994). Keanekaragaman jenis juga sering dikenal dengan istilah kekayaan
jenis. Menurut Wiryono (1998), ukuran paling sederhana untuk menggambarkan

keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas adalah jumlah atau banyaknya jenis yang

disebut juga kekayaan jenis. Ukuran kekayaan jenis memiliki kekurangan karena tidak

memperhitungkan kelimpahan jenis, karena itu dikembangkan indeks keanekaragaman






iv











jenis yang juga memperhitungkan kemerataan jenis yang ditentukan oleh kelimpahan

tiap-tiap jenis.

Secara umum keanekaragaman jenis akan menurun dengan meningkatnya

ketinggian dan garis lintang. Ini diperkuat dengan pernyataan Bikkings (1973) dalam

Spurr dan Barners (1980), yang menyatakan keanekaragaman jenis akan menurun

dengan bertambahnya ketinggian tempat.

Keanekaragaman jenis yang tinggi menunjukkan bahwa suatu komunitas

memiliki kompleksitas tinggi karena interaksi spesies yang terjadi dalam komunitas itu

sangat tinggi. Menurut Indrianto (2006), suatu komunitas memiliki keanekaragaman

jenis yang tinggi jika komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies, dan begitu juga

sebaliknya.

Related Posts:

  • maut Ketika Allah menciptakan maut dan menyerahkannya pada malaikat maut, malaikat maut berkata "wahai Tuhanku, apakah maut itu?" maka Allah memerintahkan… Read More
  • Proses MikrobiologiPada dekomposisi anaerob atas limbah, beberapa organisme anaerobik bekerja bersama untuk mengkonversi bahan organik dalam limbah dan menjadikannya has… Read More
  • Hubungan Komponen Kimia Kayu dengan Sifat PulpCasey (1960) dalam Simatupang (1999) menyatakan bahwa komponen kimia kayu berpengaruh terhadap pulp yang dihasilkan. Komponen kimia yang paling penti… Read More
  • Mangium (Acacia mangium Willd.)Mangium (Acacia mangium Willd.) merupakan tanaman yang dijadikan sebagai salah satu jenis unggulan dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri, karena m… Read More
  • Perilaku OrangutanPerilaku satwa adalah tindak tanduk yang terlihat dan saling berkaitan baik secara individu maupun bersama-sama (Tanudimadja, 1978 dalam Kartikasari,… Read More