Tanah Sulfat Masam

Bahan sulfidik (pirit) merupakan hasil endapan marin. pirit terbentuk melalui serangkaian proses kimia, geokimia, dan biokimia secara bertahap. Ion-ion sulfat yang banyak terkandung dalam air laut oleh ayunan pasang diendapkan pada dataran-dataran pantai dan sebagian menjorok memasuki mintakat pasang surut. Besi yang merupakan penyusun mineral silikat dalam bahan induk tanah bersenyawa dengan sulfat. Pada dasarnya, persenyawaan antara sulfat dengan besi inilah yang membentuk pirit (Noor, 2004). Pembentukan pirit dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain (1) tingginya kandungan bahan organik, (2) suasana yang anaerob, (3) jumlah sulfat terlarut, da, (4) kadar besi terlarut (Dent, 1986).
Pada tanah-tanah mineral rawa sering terjadi keracunan, antara lain oleh alumunium (Al), besi (Fe3+), sulfida (H2S), karbondioksida (CO2), dan asam-asam organik yang tinggi. Kadar Al pada tanah mineral rawa berkaitan dengan oksidasi pirit. Suasana yang sangat masam mempercepat pelapukan mineral alumino-silikat akibat perusakan kisi dari mineral tipe 2:2 (seperti monmorilonit) menjadi mineral tipe 1:1 (kaolinit) dengan membebaskan dan melarutkan Al yang lebih banyak (Notohadikusumo, 2000).
Menurut klasifikasi tanah Badan Makanan dan Pertanian Dunia (FAO – Unesco, 1994), tanah sulfat masam dibagi menjadi tiga jenis yaitu Thionic Fluvisol, Thionic Gleysol, dan Thionic Histosol. Istilah fluvi (fluviatil) menunjukkan arti sebagai hasil endapan (marin), gley menunjukkan kadar lempung yang tinggi, sedangkan histo menunjukkan adanya lapisan gambut diatas permukaan.
Tanah sulfat masam ditandai warna tanah yang kelabu, bersifat mentah, dan kemasaman sedang sampat tinggi (Breemen dan Pons, 1978). Identifikasi dan mengenal tanah sulfat masam dapat dilakukan di lapangan secara cepat, mudah dan sederhana (Notohadiprawiro, 1985).
Warna matriks tanah pada lahan sulfat masam umumnya cokelat gelap untuk lapisan atas dan abu-abu (grey) untuk lapisan bawah yang menunjukkan adanya pirit. Warna coklat gelap menunjukkan tingginya kadar bahan organik, sedangkan warna abu-abu mencerminkan tingginya kadar mineral kaolinit (Breemen, 1982). Warna matriks tanah sulfat masam mempunyai hubungan dengan ada tidaknya pirit. Warna abu-abu gelap kehijauan (5Y 4/1) menunjukkan adanya pirit dan warna semakin gelap menunjukkan kadar pirit yang semakin tinggi (Noor, 2004).

Related Posts:

  • Jafar ibn MuhammadHe was a master in exegesis of the Quran, a scholar of jurisprudence , and one of the greatest scholars qualified to give legal decisionsin Madinah . … Read More
  • PiutangPiutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredi… Read More
  • 5. Jenis-Jenis Bimbingan dan Penyuluhana. Penyelenggaraan kartu pribadi Bimo Walgito mengemukakan tentang kartu pribadi yaitu : Kartu pribadi atau disebut juga daftar pribadi merupakan suat… Read More
  • Schema Theory Background and Knowledge in ReadingSchema Theory is the source of some questions like: How do readers construct meaning? How do they decide what to hold on to, and having made that deci… Read More
  • Beberapa manfaat buah-buahanBeberapa manfaat buah-buahan Membuat awet muda Ketika usia mulai beranjak diatas 25 tahun, proses penuaan pun mulai berlangsung. Kondisi kulit mulai … Read More