PENERAPAN MODEL REDUKSI TEKANAN JIWA (PMRTJ)

PMRT adalah suatu prosedur dasar untuk mengurangi kegelisahan. Adapun urutan langkah mengajar, yaitu :
1. Guru mengenalkan program.
2. Guru menciptakan suasana hangat.
3. Guru memelihara kenyamanan.
4. Guru meminta siswa untuk bersantai sepenuhnya, sehingga terbebas dari ketegangan.
5. Guru melaksanakan wawancara dan bertukar pikiran dengan siswa.
PMRTJ dalam sistem sosial, guru bertindak sebagai tut wuri handayani. Dengan prinsip guru harus harus tenang dan santai. Sebagai contoh siswa diminta tenang dalam menghadapi ujian. Setelah tenang menjadi santai. Proses persantaian beralih pada penguasaan sistem sosial sendiri.
1. Dampak PMRTJ
Dampak PMRTJ dalam pengajaran, yaitu Kesantaian.
Dampak PMRTJ dalam pengiring, yaitu ;
 Reduksi (pengurangan) kegelisahan.
 Rasa kuat serta mampu melakukan pengukuran kekuatan diri sendiri dan pengawasan sendiri.
 Munculnya kesadaran pribadi.
2. Model Proses Sosialisasi
Terbentuknya model pembelajaran proses, sosialisasi atas dasar 2 asumsi pokok ;
 Masalah sosial di identifikasikasi, dipecahkan dengan proses sosial.
 Proses sosial demokratis perlu dikembangkan demi perbaikan masyarakat.
Model interaksi sosial terbagi menjadi 6 model pengajaran, yaitu :
 Model penelitian kelompok.
 Model penelitian sosial.
 Model Juris prodensial.
 Model metode laboratorium.
 Model Bermain peranan.
 Model simulasi sosial.
Hanya 2 model yaitu penelitian kelompok dan penelitian sosial akan menimbulkan perilaku belajar aktif. Dengan kedua model tersebut siswa diharapkan dapat memecahkan masalah secara logis dan memahami hubungan antara pribadi dalam kehidupan sehari – hari.
3. Penerapan Proses Sosialisasi
Melalui 2 model yaitu ;
 Model penelitian kelompok
 Model penelitian sosial
MPK adalah pola belajar mengajar yang dirancang untuk mengembangkan ketrampilan anak dalam berpartisipasi secara demokrasi dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah. Berdasarkan ilmuwan Herbart Thelen “ Kehidupan Sekolah Dapat Di Atur Untuk Memperbaiki Kahidupan Didalam Masyarakat”
4. Urutan Langkah Mengajar
a. Guru bercerita tentang masalah yang menantang.
b. Guru mendorong untuk memecahkan masalah secara kelompok.
c. Guru meminta siswa untuk memecahkan masalah secara mandiri dan kelompok.
d. Guru membantu siswa belajar mandiri dan kelompok.
e. Guru mengevaluasi proses kemajuan siswa.
f. Guru memeriksa jalannya proses belajar.
5. Sistem Sosial
Untuk sistem sosial hubungan guru dan siswa secara demokratis dibagi menjadi 4, antara lain ;
 Untuk pemecahan masalah.
 Untuk mengenal dan menganalisa masalah.
 Siswa mengatur hubungan kerja dalam kelompok.
 Peran guru dan siswa sederajat.

6. Prinsip Sosial
Prinsip reaksi yang digunakan adalah sebagai berikut :
 Guru sebagai pembimbing, konsultan, dan kawan.
 Memberi fasilitas agar siswa berkelompok tetap bekerja berkelompok.
 Mendorong siswa untuk bernalar dalam memecahkan kelompoknya.
 Supervisi kegiatan belajar.


7. Penunjang Keberhasilan Belajar
a. Perpustakaan.
b. Sumber belajar lain dan nara sumber.
c. Perhatian sekolah terhadap penelitian.