Kata wahabi : Kok mencari berkah melalui perantaraan ulama?


Sesungguhnya semua barakah itu berasal dari Allahta’ala. Oleh karena itu, tidaklah kita memohon barakah kecuali pada Allah ta’ala saja. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala :

قُلِ اللّهُمّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمّنْ تَشَآءُ وَتُعِزّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلّ مَن تَشَآءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنّكَ عَلَىَ كُلّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah : "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. DI TANGAN ENGAKAULAH SEGALA KEBAIKAN. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” [QS. Ali-‘Imran : 26].
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: كُنَّا نَعُدُّ الْآيَاتِ بَرَكَةً وَأَنْتُمْ تَعُدُّونَهَا تَخْوِيفًا، كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَلَّ الْمَاءُ، فَقَالَ: " اطْلُبُوا فَضْلَةً مِنْ مَاءٍ فَجَاءُوا بِإِنَاءٍ فِيهِ مَاءٌ قَلِيلٌ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ، ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الطَّهُورِ الْمُبَارَكِ وَالْبَرَكَةُ مِنَ اللَّهِ
dari ‘Abdullah, ia berkata : “Kami dulu menganggap ayat-ayat Allah sebagai satu barakah, sedangkan kalian menganggapnya sebagai satu hal yang menakutkan. Dulu kami pernah bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam safar, dan waktu itu kami mengalami defisit air. Beliaushallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Carilah kelebihan air’. Para shahabat datang dengan sebuah bejana yang berisi sedikit air. Lalu beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallammemasukkan tangannya ke dalam bejana, lalu bersabda : ‘Kemarilah menuju air yang suci dan diberkahi. DAN BARAKAH ITU BERASAL DARI ALLAH’. [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 3579].
Dikarenakan barakah hanyalah berasal dari Allah ta’ala, maka memohon barakah kepada selain-Nya adalah perbuatan syirik, dan itu termasuk dosa besar.
============================

DENSUS 313 Menjawab :

sebelum berdalil ada baiknya pahami dulu apa itu yg ingin didalili,,

Tabarak = Tabarakallah memang dari Allah, tabarruk di makam nabi pun artinya tabarruk meminta berkah kepada Allah hanya melakukan perantara dengan makam nabi,, dengan begitu artinya istidlal nt nyasar dan tidak mengenai sasaran

Rasul saw sendiri bertabarruk pada air liur muslimin, sebagaimana doa beliau mengobati orang yg sakit : “Dengan Nama Allah, demi tanah bumi kami, demi air liur sebagian dari kami, maka sembuhlah yg sakit dari kami” (shahih Bukhari)

Ucapan beliau saw : “Sebagian air liur dari kami” menunjukkan tabarruk beliau saw dg air liur orang mukmin, dan ketika Imam Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib ra diludahi wajahnya oleh seorang yg benci padanya, maka ia malah mengusapkan air ludah itu keseluruh wajahnya seraya berkata : “Air liur orang mukmin adalah keberkahan”.

Sabda Rasulullah saw : “keberkahan adalah ada pada ulama ulama kalian (Shahih Ibn Hibban hadits no.559)

Berkata Imam Al Hafidh Ibn Hajar : bahwa kedatangan Nabi saw atas undangan orang yg minta beliau saw shalat dirumahnya untuk dijadikan musholla adalah Hujjah yg jelas atas bolehnya Tabarruk dg bekas bekas orang shalih, dan peringatan bagi mereka yg mengira bahwa hal hal itu adalah kemungkaran”. (Fathul baari Al masyhur Juz 1 hal 569)

berdasarkan dalil2 ini kesunnahan tabarruk adalah jelas dan tidak akan ada yang mengingkarinya kecuai orang2 yang tidak paham

https://www.facebook.com/DENSUS313/posts/360635134046176