Nabi bersabda "tidak beriman seseorang sehingga aku lebih di senanginya lebih dari kedua orang tua, anak, dan manusia semua" sedang nabi memperkenalkan nama beliau “saya Muhammad (orang yang dipuji) dan saya Makhi (orang yang melebur) yang dengan pelantaraanku Allah melebur kekufuran dan saya Khasyir (orang yang mengumpulkan)yang mengumpulkan manusia diatas telapakku dan saya ‘Aqib (orang yang mengganti para nabi). (jawahirul bukhori)
Nama beliau Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushoi bin Kilab bin Murroh bin Ka'ab bin Luai bin Gholib bin Fahrin (Quroisy) bin Malik bin Nadhor bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan terus sampai nabi Ismail (tujanuddarori)
'Athok bin yasar Ka'bil Akhbar berkata "ayahku mengajarku kitab taurat, seluruhnya dihatamkan kecuali selembar dari kitab taurat yang tidak diajarkannya, lalu selembar dari kitab taurat itu dimasukkan ke dalam peti, ketika ayahku wafat, maka peti itu saya buka, ternyata dalam lembaran kitab taurat itu terdapat keterangan tentang kelahiran nabi akhir zaman. Tempat lahirnya di mekkah dan hijrahnya di medinah serta pemerintahannya sampai ke negeri syam. Dia mengguntingrambutnya, dan berkain pada perutnya, dia nabi yang terbaik diantara para nabi, dan umatnyapun menjadi umat terbaik pula. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah SWT setiap mendaki ketempat yang tinggi, mereka berbaris-baris ketika sholatnya, seperti halnya barisan mereka ketika berperang. Hati mereka bagaikan isi mushhaf, senantiasa mereka menyanjungkan puja puji kepada Allah SWT dalam kondisi susah dan kelaparan. Sepertiga dari umatnya masuk kesurga tanpa hisab dan sepertiga lagi umat yang berdosa lalu diampuninya, dan sepertiga lainnya umat berdosa dan kesalahan besar lalu Allah berfirman kepada malaikat "kalian periksalah mereka itu dan timbanglah amal mereka" kemudian malaikat melapor "ya Tuhan kami, kami mendapati mereka itu melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, dan kami dapatkan amal dosa mereka bagaikan gunung. Hanya saja mereka itu bersaksi bahwasanya tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah pesuruh Allah SWT", mendengar laporan malaikat tersebut, lalu Allah berfirman "demi kemulyaanKu dan keagunganKu, Aku tidak menyamakan orang yang mempunyai pemgakuan murni terhadap wujudKu dengan orang yang mendustakan kepadaKu, masukkan lah mereka itu ke surga dengan rahmatKu"
Nabi bersabda "sesungguhnya orang quraisy (nabi Muhammad) ketika masih berbentuk nur diharibaan Allah AzzawaJalla, kira-kira dua ribu tahun lagi sebelum Allah menjadikan nabi Adam, nur tersebut telah bertasbih kepada Allah SWT dan dengan tasbihnya itu ikut pula malaikat bertasbih kepadaNya. Ketika Allah menjadikan nabi Adam, maka Allah menitipkan nur tersebut pada tanah liat kejadiannya" kemudian nabi bersabda lagi "kemudian Allah menurunkan saya dibumi pada tulang belakang nabi Adam, dan saya diikutkan bahtera nabi Nuh, yang saya pada saat itu berada didalam sulbinya (tulang rusuknya), lalu saya diletakkan pula didalam sulbi nabi Ibrohim ketika dilemparkan kedalam ganasnya api raja namrud, senantiasa Allah 'AzzawaJalla memindahkan saya dari sulbi-sulbi yang suci ke rahim-rahim yang bersih lagi yang megah, sehingga Allah melahirkan saya ke haribaan bapak ibu saya yang keduanya belum pernah melakukan perzinaan sama sekali"
Disaat-saat malaikat Jibril telah mengumandangkan seruannya tentang kelahiran nur Muhammad itu, maka bergoncanglah arsy karena marasa gembira dengan berita yang menyenangkan itu, dan bertambah-tambah takutlah kursi Allah dan bertambah tenang pulalah memuliakannya, dan langit penuh dengan cahaya sedangkan para malaikat bergemuruh mengucapkan tahlil dan pujian serta bacaan istighfar (maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah, maha agung Allah) Ibunya senantiasa melihat bermacam-macam tanda kemegahannya serta keutamaanya, sehingga anak dalam kandungan cukup sempurna masanya, lalu ketika ibunya telah merasakan dirinya akan bersalin dengan izin Tuhan pencipta makhluk, maka lahirlah Muhammad saw yang menjadi kekasih Allah dalam keadaan bersujud sebagai pernyataan bersyukur dan penyampai puji sedangkan raut mukanya bagaikan bulan purnama yang mencapai puncaknya.
Nabi Muhammad saw diangkat menjadi pesuruh Allah di negeri tihamah (mekkah) ketika masa menjelang kiamat, yang pada tulang belakannya terdapat tanda berupa cap kenabian, jika dalam perjalanan dinaungi dengan awan tebal dan perintahnya dipatuhi pula oleh awan, pelipisnya cemerlang bercahaya yang rambutnya hitam pekat, hidungnya mancung berdiri tegak bagaikan huruf alif, mulutnya bulat seperti huruf mim, keningnyamelengkung bagaikan nun, pendengarannya dapat mendengar gerit qalam di lauh makhfudz, penglihatannya tembus pandang sampai kepetaka langit ketujuh, dua tapak kakinya di cium onta lalu hilanglah rasa sakit yang di derita unta itu, binatang dhob (sejenis biawak) beriman kepadanya, dan pohon-pohon kayu memberikan salam kepadanya dan batu-batu mengucapkan sesuatu kepadanya dan batang kurma meratapinya, bagaikan ratapan orang yang sedih merintih karena cintanya kepada nabi, dua tangannya kelihatan berkahnya pada makanan dan minuman, hatinya tiada lalai dan tiada tidur akan tetapi senantiasa berhidmad dan mengingati Allah, jika disakiti maka ia mengampuni dan tidak membalas, jika dimusuhi ia diam dan tidak menjawab, ketika isro' derajatnya diangkat sampai kesuatu tempat tertinggi yang belum pernah ditempuh oleh malaikat sebelumnya dan sesudahnya, didalam serombongan malaikat derajatnya dapat melebihi dari lainnya (diba')
Sesungguhnya Allah berfirman dihari kiamat kepada lauh mahfdz "ya lauh, bagaimanakah amanah yang Kuberikan kepadamu?" lauh mahfudz menjawab "saya telah mewakilkan dan menyerahkannya kepada Isrofil" Allah berfirman "ya Isrofil, apa yang kamu perbuat dengan amanahKu" Isrofil menjawab "saya sudah menyerahkan kepada Mikail" Mikail kepada Jibril, kemudian Allah berfirman "Apa yang kamu lakukan dengan amanatKu?" Jibril menjawab "wahai TuhanKu, saya sudah menyerahkannya kepada kekasih Mu Muhammad" Allah berfirman "datangkanlah kekasihku Muhammad dengan buroq" maka Jibril datang dan berkata "ya Muhammad, mohon menghadap kehadirat Allah" kemudian Allah berfirman "wahai kekasihKu, apakah Jibril telah menyampaikan amanatKu? nabi menjawab "benar" Allah berfirman "apa yang kamu perbuat dengannya?" nabi menjawab "TuhanKu, saya telah menyampakannya kepada umatku" Allah berfirman "ya malaikat-malaikatKu datangkan umat kekasihku Muhammad sehingga Aku bertanya kepada mereka tentang amanahku", maka nabi berkata "umatku adalah orang yang lemah yang tidak mampu menghadap kehadiratMu" kemudian nabi berkata "wahai Tuhanku, berilah saya izin sehingga saya pergi kepada nabi adam as" maka Allah mengizinkan kemudian nabi pergi kepada nabi Adan dan berkata "wahai Adam, engkau adalah bapak dari para manusia dan saya adalah nabi mereka, apabila mereka tertimpa sakit (siksa) maka kita akan menjadi susah, maka ambillah sebagian dosa umatku dan saya sebagian yang lain sehingga mereka selamat dari pertanyaan dan hisab" maka nabi Adam berkata "wahai Muhammad, saya susah terhadap diriku maka saya tidak kuasa" kemudian Muhammad saw kembali dan sampai dibawah arsy, dan beliau sujud dan menangis dengan sejadi-jadinya dan merendah (mengharap) kepada Allah seraya berdoa "wahai Tuhanku, saya tidak memohon untuk diriku dan bukan untuk fatimah anakku dan bukan untuk hasan dan husein tetapi saya memohon untuk umatku" Allah berfirman "wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan mintalah maka Aku akan mengabulkan, berilah syafaat (pertolongan) maka akan diterima syafaatmu, Aku memberi umatmu apa yang kamu ridlo dan diatas apa yang Aku ridloi.(durrotunnashihin)
Nabi bersabda "pada hari kiamat orang-orang mukmin berkumpul, mereka berkata "seandainya kita mohon syafaat kepada Tuhan" maka bereka sama datang kepada Adam dan berkata "engkau adalah ayah semua manusia, Allah menjadikan engkau dengan tanganNya, Allah malaikat bersujud kepada engkau, mengajarkan berbagai nama, maka mohonkanlah syafaat bagi kami kepada Tuhan sehingga Dia memberi pertolongan/keringanan kepada kami ditempat ini" Adam menjawab "aku tidak sanggup melakukan hal itu" ia menyebutkan dosanya dan malu "datanglah kepada Nuh, sesungguhnya ia adalah rosul yang pertama, Allah telah mengutusnya kepada segenap penduduk bumi", lalu mereka mendatanginya kemudian berkata "aku tidak sanggup melakukan hal itu" dan ia menyebutkan permintaannya yang disampaikan kepada Tuhan tentang sesuatu yang ia tidak ketahui dan ia malu "maka datanglah kepada kekasih Allah (Ibrohim)", kemudian mereka datang kepadanya, ia menjawab "aku tidak sanggup melakukan hal itu, datanglkah kepada Musa, hamba yang diajak bicara oleh Allah dan telah diberi kitab Taurat", kemudian mereka mendatanginya, maka Musa menjawab "aku tidak sanggup melakukan hal itu" ia mengatakan bahwa ia telah membunuh seseorang yang tidak pernah membunuh orang lain, ia sangat malu kepada Tuhannya lalu berkata "datanglah kepada Isa, hamba Allah dan rosulNya, kalimah dan ruhNya", kemudian mereka mendatanginya, maka isa menjawab "aku tidak sanggup melakukan hal itu, datanglah kepada Muhammad saw, hamba yang telah diampuni llah dosanya yang telah lalu dan yang akan datang", lalu mereka mendatangiku, maka aku pergi dan mohon perkenan Tuhanku lalu Dia mengizinkan. Ketika aku melihat Tuhanku, aku bersujud kepadaNya dan Dia mempersilahkan aku sesuai dsengan yang dikehendakiNya kemudian diserukan "angkatlah kepadamu, mintalah pasti kamu akan diberi dan sampaikan pasti akan didengar, mohonlah syafaat pasti engkau diberi", aku mengangkat kepala lalu aku memujiNya dengan suatu pujian yang telah diajarkan, kemudian aku memohon syafaat dan sungguh Dia meletakkan batas untukku, maka aku memasukkan mereka kedalam surga, kemudian aku kembali kepadaNya, maka ketika aku melihat Tuhanku lalu (aku bersujud seperti semula) aku mohon syafaat, sungguh Dia memberi batas bagiku, maka aku memasukkan mereka kedalam surga, kemudian aku datang untuk yang ketiga dan keempat kalinya, maka aku berkata "tidak ada yang tersisa tinggal di neraka kecuali orang-orang yang dicegah oleh Al Qur'an dan baginya harus kekal di dalamnya"(40 hadits qudsi)
Abiu Huroiroh bertanya "ya rosulullah, siapa menusia yang lebih berhak dengan syafaatmu di hari kiamat? , nabi menjawab "demi Allah ya abu huroiroh, benar-benar aku menyangka bahwa tidak ada seorangpun yang bertanya kepadaku tentang hadits ini lebih dahulu darimu karena aku melihatmu lebih menjaga atas hadits, manusia yang lebih berhak dengan syafaatku di hari kiamat adalah orang yang mengucapkan tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah dengan ikhlas dari hatinya"(abijamroh)