Perilaku

Konsep dan Pengertian Perilaku
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit), Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. 9
Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972)
menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.10

b. Perilaku Kerja
Perilaku Kerja diartikan sebagai suatu aksi dan tindakan atau perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan, dimana setiap perilaku yang dihasilkan, sesuai dengan jenis pekerjaan, tempat dan kegiatan dimana pekerjaan dilakukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu aksi dan tindakan atau perbuatan pengemudi taksi dalam melaksanakam pekerjaan yakni pada saat mengemudi.

c. Bentuk Perilaku
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi.


Bloom (1956), membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni Coqnitive, Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa atau Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.11
d. Proses Pembentukan Perilaku
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara lain :
1) Persepsi
Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
2) Motivasi
Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku
3) Emosi
Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
4) Belajar
Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.

e. Faktor-faktor Yang Memegang Peranan Dalam Pembentukan Perilaku
Faktor-faktor yang memegang peranan dalam pembentukan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu12 :
1) Faktor Intern
Yakni, Kecerdasan, Persepsi, Motivasi, Minat, Emosi dan sebagainya untuk mengolah pengaruh-pengaruh dari luar.
2) Faktor Ekstern
Yakni, Obyek, Orang, Kelompok, dan Hasil-hasil kebudayaan yang dijadikan sasaran dalam mewujudkan bentuk perilaku yang selaras dengan lingkungannya apabila perilaku terbentuk dapat diterima oleh lingkungannya, dan dapat diterima oleh individu yang bersangkutan.

f. Penyebab Seseorang Berperilaku
Tim Ahli WHO (1984) menganalisa bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku karena adanya 4 alasan pokok, yaitu :
1) Pemikiran dan Perasaan, dalam bentuk pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan-kepercayaan, sikap-sikap, nilai-nilai:
a) Pengetahuan
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, Pengetahuan ini dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.
b) Kepercayaan
Kepercayaan sering diturunkan atau diperoleh dari orang tua atau dari orang yang dipercaya, Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan, tanpa adanya pembuktian lebih dahulu, Kepercayaan adalah merupakan bagian dari kehidupan setiap orang, sehingga kadang-kadang sulit untuk dirubah.


c) Sikap
Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu obyek, Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat, Sikap membuat seseorang untuk dekat atau menjauhi seseorang atau sesuatu.
d) Nilai-nilai
Di dalam suatu masyarakat apapun pula selalu berlaku nilai-nilai yang menjadi pegangan setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasyarakat.
2) Orang penting sebagai referensi
Perilaku orang banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang
dianggap penting, Apabila seseorang itu penting maka apa yang ia katakan dan ia lakukan cenderung untuk dicontoh, Orang-orang yang dianggap penting ini sering disebut kelompok referensi lain atau terdiri dari: Guru, Alim Ulama, Kepala Adat, Kepala Desa dan sebagainya.
3) Sumber-sumber daya
Yang dimaksud dengan sumber daya adalah Fasilitas, Uang, Waktu, Tenaga kerja, Pelayanan, Keterampilan dan sebagainya, ini semua berpengaruh terhadap perilaku seseorang, Pengaruh sumber-sumber daya terhadap perilaku dapat bersifat positif maupun negatif.
4) Kebudayaan
Perilaku normal, Kebiasaan, Nilai-nilai dan Penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life), Yang pada umumnya disebut sebagai kebudayaan, Kebudayaan ini terbentuk berabad-abad lamanya sebagai hasil dari pada kehidupan suatu masyarakat bersama, Kebudayaan selalu berubah, baik lambat maupun cepat sesuai dengan peradaban umat manusia. Kebudayaan atau pola hidup disini adalah merupakan kombinasi dari semua yang telah disebutkan diatas, perilaku yang normal adalah salah satu aspek dari kebudayaan, dan selanjutnya kebudayaan mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perilaku.13