PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI

Psikologi Umum
PSIKOLOGI UMUM
1. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu paengetahuan. Jadi secara etimologi(menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa
Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:
1. Obyek tertentu
2. Metode penyelidikan tertentu
3. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.
Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia
Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
3. John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)
4. Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak
5. Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar
6. Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human and anima, normal and abnormal, individual and sosial’
7. Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other animal’
8. Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping these two major areas and relating them each other
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya
2. KEDUDUKAN PSYCHOLOGI DALAM SISTEMATIKA ILMU   PENGETAHUAN
Psychologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental
Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain
3. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ditijau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
1. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
2. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas disebut psychologi hewan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab(berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:
1. Psikologi perkembangan,
Yaitu psykologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
1. Psikologi anak(mencakup masa bayi)
2. Psikologi puber dan adolesensi(psikologi pemuda)
3. Psikologi orang dewasa
4. Psikologi oarang tua
2. Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial
3. Psikologi Pendidikan
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya
4 .Psikologi kepribadian dan tipologi
yaitu yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe- tipe kepribadian manusia
5. Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang tidak normal (abnormal)
6. Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas
7. Psikologi Perusahaan
yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan
4. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan metode-metode sebagai berikut:
A. Metode yang bersifat filoifis ada beberapa macam antara lain:
1. Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidukan atau dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari
2. Metode kontemplatif
Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pekiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif
3 .Metode filosofis religius
Metde ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia
B .metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi:
1. Metode obserfasi
metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a. Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa yang dihayati itu.
b. Metode instropeksi eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat
c. Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyaliduki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang lain
2. Metode pengumpulan bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan denagan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:
a. Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan daftr peretanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorang
b .Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan seseorang, baik sewaktu ia masih hidup maupun sesudah ia meninggal
c .Metode pengumpulan bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak
3.Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan
4. Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan kedokteran, yang diberikan kepada pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi dari bantuan klinis-medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien
5. Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
6. Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan
5. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
A. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, oleh karena itu baik biologi maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia
B. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan. Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah dari psikologi sosial
C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode psikologi
D. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
E. Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai ilmu  yang bertujuan untuk memberikan  bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi. Dengan demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai sasaran, pabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk pesikologi
F. Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya
6. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis:
a. Menurut banyaknya orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:
1. Test perorangan
2. Test kelompok
b. Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
Test pengamatan
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya   mempelajari ilmu jiwa ialah:
1. untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku
2. untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak
3. untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik