“Kampanye merupakan usaha pengarahan, pemerkuatan, dan pergerakan
kecenderungan yang ada ke arah tujuan yang diperkenankan secara social,
misalnya pemungutan suara, pembelian barang-barang, peningkatan
kesehatan dan keselamatan dan sebagainya.” (Denis McQuail, 1987)
2.1.2. Kampanye Periklanan
”Suatu seri aksi dalam bentuk pesan iklan yang mempunyai satu main idea
dan tema yang menghasilkan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kampanye
periklanan ada di bermacam media dalam jangka waktu spesifik.” (George
Belch & Michael Belch)
“A Series of advertising messages devoted to the same idea, concepts, or
theme, will be traced from inception to results in the marketplace”
(Burke, 1987)
Bagian khusus dalam membuat kampanye periklanan adalah menentukan
tema kampanye, karena dari tema inilah gaya bicara dan perilaku (tone and
manner) dari masing-masing iklan terpisah dan cara-cara pemasaran yang
akan digunakan. Tema kampanye adalah inti dari permasalahan yang akan
dikomunikasikan dalam kegiatan promosional. Tema kampanye ini biasanya
disusun untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama tetapi banyak yang
berakhir dalam waktu yang singkat karena faktor-faktor seperti tidak
efektif, kondisi pasar, dan kompetisi.
Sebuah kampanye iklan yang baik harus mampu menjawab empat kelompk
pertanyaan dalam lima tahapan penyusunan rencananya. Empat pertanyan
dasar itu adalah sebagai berikut:
1. Apa yang sebenarnya hendak dicapai melalui iklan? Apakah tujuan
sesungguhnya dari iklan itu untuk pencapaian target penjualan
tertentu?
2. Kapan tujuan tersebut akan dicapai? Apakah harus dalam minggu ini
juga ataukah tahun mendatang?
3. Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut? Apakah
peningkatan penjualan itu harus datang dari konsumen yang sudah ada,
ataukah dari konsumen-konsumen baru yang harus diupayakan agar
bersedia secara sukarela berpindah dari merek-merek lain?
4. Jika strateginya sudah ada, taktik apa yang paling tepat untuk
melaksanakannya? Apa gagasan kreatifnya, dan media apa yang harus
digunakan?
2.1.3. Kampanye Sosial
“Sebuah kampanye perubahan secara sosial yang merupakan sebuah usaha
terorganisir yang dilakukan oleh sebuah kelompok (agen perubahan) yang
mencoba mempersuasi sekelompok orang (target) untuk menerima,
mengubah, atau meninggalkan keyakinannya, sikap, perilaku, dan
tindakannya.” (Wikipedia, 2007)
Menurut Nedra Kline Weinreich, Pemasaran Sosial muncul di tahun 1970,
oleh Philip Kotler dan Gerald Zaltman. Seperti Pemasaran Komersil,
Pemasaran Sosial juga memiliki 4 P : Product, Price, Place, Promotion.
Namun juga memiliki 4 P tambahan, yaitu : Publics, Partnership, Policy,
Purse Strings.
Product
Produk, jasa, ide, pemikiran, atau gagasan yang ditawarkan baik yang
bersifat fisik (tangible) maupun non-fisik (intangible).
Price
Effort yang harus dikeluarkan oleh target audience.
Place
Distribusi atau placement spot dari produk yang ditawarkan.
Promotion
Promosi secara terintegrasi.
Publics
Kelompok yang terlibat baik sebagai penyelenggara (internal), ataupun
sebagai target (eksternal).
Partnership
Perusahaan, lembaga, ataupun organisasi yang mendukung kampanye
sosial.
Policy
Pendukung agar program dapat berjalan kontinyu seperti kebijakan
pemerintah.
Purse strings
Donasi yang digalang oleh yayasan atau pemerintah untuk kepentingan
tujuan kampanye
kecenderungan yang ada ke arah tujuan yang diperkenankan secara social,
misalnya pemungutan suara, pembelian barang-barang, peningkatan
kesehatan dan keselamatan dan sebagainya.” (Denis McQuail, 1987)
2.1.2. Kampanye Periklanan
”Suatu seri aksi dalam bentuk pesan iklan yang mempunyai satu main idea
dan tema yang menghasilkan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kampanye
periklanan ada di bermacam media dalam jangka waktu spesifik.” (George
Belch & Michael Belch)
“A Series of advertising messages devoted to the same idea, concepts, or
theme, will be traced from inception to results in the marketplace”
(Burke, 1987)
Bagian khusus dalam membuat kampanye periklanan adalah menentukan
tema kampanye, karena dari tema inilah gaya bicara dan perilaku (tone and
manner) dari masing-masing iklan terpisah dan cara-cara pemasaran yang
akan digunakan. Tema kampanye adalah inti dari permasalahan yang akan
dikomunikasikan dalam kegiatan promosional. Tema kampanye ini biasanya
disusun untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama tetapi banyak yang
berakhir dalam waktu yang singkat karena faktor-faktor seperti tidak
efektif, kondisi pasar, dan kompetisi.
Sebuah kampanye iklan yang baik harus mampu menjawab empat kelompk
pertanyaan dalam lima tahapan penyusunan rencananya. Empat pertanyan
dasar itu adalah sebagai berikut:
1. Apa yang sebenarnya hendak dicapai melalui iklan? Apakah tujuan
sesungguhnya dari iklan itu untuk pencapaian target penjualan
tertentu?
2. Kapan tujuan tersebut akan dicapai? Apakah harus dalam minggu ini
juga ataukah tahun mendatang?
3. Apa strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut? Apakah
peningkatan penjualan itu harus datang dari konsumen yang sudah ada,
ataukah dari konsumen-konsumen baru yang harus diupayakan agar
bersedia secara sukarela berpindah dari merek-merek lain?
4. Jika strateginya sudah ada, taktik apa yang paling tepat untuk
melaksanakannya? Apa gagasan kreatifnya, dan media apa yang harus
digunakan?
2.1.3. Kampanye Sosial
“Sebuah kampanye perubahan secara sosial yang merupakan sebuah usaha
terorganisir yang dilakukan oleh sebuah kelompok (agen perubahan) yang
mencoba mempersuasi sekelompok orang (target) untuk menerima,
mengubah, atau meninggalkan keyakinannya, sikap, perilaku, dan
tindakannya.” (Wikipedia, 2007)
Menurut Nedra Kline Weinreich, Pemasaran Sosial muncul di tahun 1970,
oleh Philip Kotler dan Gerald Zaltman. Seperti Pemasaran Komersil,
Pemasaran Sosial juga memiliki 4 P : Product, Price, Place, Promotion.
Namun juga memiliki 4 P tambahan, yaitu : Publics, Partnership, Policy,
Purse Strings.
Product
Produk, jasa, ide, pemikiran, atau gagasan yang ditawarkan baik yang
bersifat fisik (tangible) maupun non-fisik (intangible).
Price
Effort yang harus dikeluarkan oleh target audience.
Place
Distribusi atau placement spot dari produk yang ditawarkan.
Promotion
Promosi secara terintegrasi.
Publics
Kelompok yang terlibat baik sebagai penyelenggara (internal), ataupun
sebagai target (eksternal).
Partnership
Perusahaan, lembaga, ataupun organisasi yang mendukung kampanye
sosial.
Policy
Pendukung agar program dapat berjalan kontinyu seperti kebijakan
pemerintah.
Purse strings
Donasi yang digalang oleh yayasan atau pemerintah untuk kepentingan
tujuan kampanye