Mixed Layer merupakan lapisan yang tercampur kuat dengan sempurna.
Percampuran pada suatu massa air laut dikarenakan adanya turbulensi yang dapat
mengaduk lapisan bagian atas permukaan air laut sampai kedalaman tertentu.
Terbentuknya turbulensi akibat oleh angin, arus laut, dan gelombang, jadi
ketebalan lapisan Mixed Layer sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya angin.
Dinamika dari lingkungan pantai tergantung pada pemahaman tentang arus dan
proses percampuran. Arus pasut dan mixing adalah hal sangat penting yang
menyebabkan terbentuknya passage yang mempengaruhi pada sirkulasi di
estuarin (Youyu Lu et al., 1999).
Kriteria aliran berupa laminer atau turbulen diestimasi dengan bilangan Reynold
(Re) (Mann and Lazier, 1991, Rijn, 1990) sedangkan rasio ketidakstabilan statik
dan ketidakstabilan dinamik di estimasi dengan bilangan Richardson (Ri), (Mann
and Lazier, 1991).
Percampuran pada suatu massa air laut dikarenakan adanya turbulensi yang dapat
mengaduk lapisan bagian atas permukaan air laut sampai kedalaman tertentu.
Terbentuknya turbulensi akibat oleh angin, arus laut, dan gelombang, jadi
ketebalan lapisan Mixed Layer sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya angin.
Dinamika dari lingkungan pantai tergantung pada pemahaman tentang arus dan
proses percampuran. Arus pasut dan mixing adalah hal sangat penting yang
menyebabkan terbentuknya passage yang mempengaruhi pada sirkulasi di
estuarin (Youyu Lu et al., 1999).
Kriteria aliran berupa laminer atau turbulen diestimasi dengan bilangan Reynold
(Re) (Mann and Lazier, 1991, Rijn, 1990) sedangkan rasio ketidakstabilan statik
dan ketidakstabilan dinamik di estimasi dengan bilangan Richardson (Ri), (Mann
and Lazier, 1991).