Secara Islami tidak diperbolehkan untuk memasak tanpa berwudu. Jika kalian ingin makanan kalian menjadi murni, bersih dan penuh berkah, kalian harus memasaknya dalam keadaan berwudu. Kemurnian makanan akan hilang ketika kalian memasaknya tanpa berwudu. Sekarang orang mengatakan "makanan halal", yang tentu saja dari daging yang halal, tetapi siapa yang memasaknya? Apakah mereka berwudu?
{dari Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), 13 Agustus 2012}
http://www.facebook.com/groups/50217946081/
Related Posts:
contoh pidato maulid oleh santri PP. Manba'ul Falah suarabayaAssalamualaikum wr wb
Para alim ulama’ kelurahan RM yang saya ta’ati dan saya mulyakan.
Bapak KH. Muhammad Ali Maghfur SI. S.Pd.I. selaku pengasuh PP… Read More
PENTINGNYA WUDU DALAM MEMASAK
Secara Islami tidak diperbolehkan untuk memasak tanpa berwudu. Jika kalian ingin makanan kalian menjadi murni, bersih dan penuh berkah, kalian harus… Read More
IPNU - IPPNU
Warna hijau melambangkan subur, kuning melambangkan hikmah yang tinggi dan putih bermakna kesucian. Warna kuning di antara putih melambangkan hi… Read More
sekilas NUDalam bidang aqidah yang dianut oleh NU sejak didirikan pada 1926 adalah Islam atas dasar Ahlu as-Sunnah Wa al-Jama’ah. Faham ini menjadi landasan uta… Read More
Şeytanın Ürünü
Şeytanın Ürünü
Sultan ul-Evliya
Mevlana Șeyh Nazım Adil El-Hakkani Sultanul Evliya
Perşembe, 8 Ekim, 2009 Lefke, Kıbr… Read More