keutamaan SHolat terawih
dia berkata: Nabi SAW ditanya
tentang keutamaan-keutamaan
tarawih di bulan Ramadhan.
Kemudian beliau bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari
dosanya pada malam pertama,
seperti saat dia dilahirkan oleh
ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia
diampuni, dan juga kedua orang
tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga,
seorang malaikat berseru
dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal,
semoga Allah mengampuni
dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia
memperoleh pahala seperti
pahala membaca Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala
memeberikan pahala seperti
pahala orang yang shalat di
Masjidil Haram, masjid Madinah
dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah
Ta’ala memberikan pahala orang
yang berthawaf di Baitul Makmur
dan dimohonkan ampun oleh
setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-
olah ia mencapai derajat Nabi
Musa a.s. dan kemenangannya
atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah
Ta’ala memberinya apa yang
pernah Dia berikan kepada Nabi
Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan,
seolah-olah ia beribadat kepada
Allah Ta’ala sebagaimana
ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah
Ta’ala mengaruniai dia kebaikan
dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia
keluar dari dunia seperti saat ia
dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia
datang pada hari kiamat sedang
wajahnya bagaikan bulan di
malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia
datang pada hari kiamat dalam
keadaan aman dari segala
keburukan.
14. Pada malam keempat belas,
para malaikat datang seraya
memberi kesaksian untuknya,
bahwa ia telah melakukan shalat
tarawih, maka Allah tidak
menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia
didoakan oleh para malaikat dan
para penanggung (pemikul) Arsy
dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas,
Allah menerapkan baginya
kebebasan untuk selamat dari
neraka dan kebebasan masuk ke
dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia
diberi pahala seperti pahala para
nabi.
18. Pada malam kedelapan belas,
seorang malaikat berseru, “Hai
hamba Allah, sesungguhnya Allah
ridha kepadamu dan kepada ibu
bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan
belas, Allah mengangkat derajat-
derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh,
Allah memberi pahala para
Syuhada (orang-orang yang mati
syahid) dan shalihin (orang-
orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh
satu, Allah membangun untuknya
sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh
dua, ia datang pada hari kiamat
dalam keadaan aman dari setiap
kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh
tiga, Allah membangun untuknya
sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh
empat, ia memperoleh duapuluh
empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh
lima , Allah Ta’ala menghapuskan
darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh
enam, Allah mengangkat
pahalanya selama empat puluh
tahun.
27. Pada malam keduapuluh
tujuh, ia dapat melewati shirath
pada hari kiamat, bagaikan kilat
yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh
delapan, Allah mengangkat
baginya seribu derajat dalam
surga.
29. Pada malam kedua puluh
sembilan, Allah memberinya
pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga
puluh, Allah ber firman : “Hai
hamba-Ku, makanlah buah-
buahan surga, mandilah dari air
Salsabil dan minumlah dari telaga
Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan
engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah
kita diterima dan kita
mendapatkan pangkat dan
derajat dari Allah sebagai
seorang yang bertakwa.
tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga,
seorang malaikat berseru
dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal,
semoga Allah mengampuni
dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia
memperoleh pahala seperti
pahala membaca Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala
memeberikan pahala seperti
pahala orang yang shalat di
Masjidil Haram, masjid Madinah
dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah
Ta’ala memberikan pahala orang
yang berthawaf di Baitul Makmur
dan dimohonkan ampun oleh
setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-
olah ia mencapai derajat Nabi
Musa a.s. dan kemenangannya
atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah
Ta’ala memberinya apa yang
pernah Dia berikan kepada Nabi
Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan,
seolah-olah ia beribadat kepada
Allah Ta’ala sebagaimana
ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah
Ta’ala mengaruniai dia kebaikan
dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia
keluar dari dunia seperti saat ia
dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia
datang pada hari kiamat sedang
wajahnya bagaikan bulan di
malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia
datang pada hari kiamat dalam
keadaan aman dari segala
keburukan.
14. Pada malam keempat belas,
para malaikat datang seraya
memberi kesaksian untuknya,
bahwa ia telah melakukan shalat
tarawih, maka Allah tidak
menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia
didoakan oleh para malaikat dan
para penanggung (pemikul) Arsy
dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas,
Allah menerapkan baginya
kebebasan untuk selamat dari
neraka dan kebebasan masuk ke
dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia
diberi pahala seperti pahala para
nabi.
18. Pada malam kedelapan belas,
seorang malaikat berseru, “Hai
hamba Allah, sesungguhnya Allah
ridha kepadamu dan kepada ibu
bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan
belas, Allah mengangkat derajat-
derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh,
Allah memberi pahala para
Syuhada (orang-orang yang mati
syahid) dan shalihin (orang-
orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh
satu, Allah membangun untuknya
sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh
dua, ia datang pada hari kiamat
dalam keadaan aman dari setiap
kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh
tiga, Allah membangun untuknya
sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh
empat, ia memperoleh duapuluh
empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh
lima , Allah Ta’ala menghapuskan
darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh
enam, Allah mengangkat
pahalanya selama empat puluh
tahun.
27. Pada malam keduapuluh
tujuh, ia dapat melewati shirath
pada hari kiamat, bagaikan kilat
yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh
delapan, Allah mengangkat
baginya seribu derajat dalam
surga.
29. Pada malam kedua puluh
sembilan, Allah memberinya
pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga
puluh, Allah ber firman : “Hai
hamba-Ku, makanlah buah-
buahan surga, mandilah dari air
Salsabil dan minumlah dari telaga
Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan
engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah
kita diterima dan kita
mendapatkan pangkat dan
derajat dari Allah sebagai
seorang yang bertakwa.