Aspek cerita dalam sebuah fiksi merupakan sesuatu hal yang esensial yang
memilki peran sentral karena dari awal hingga akhir kejadian berlangsung, cerita
menuturkannya dengan sistematis dan logis. Begitu juga halnya dengan komik.
Sebagai gabungan karya sasatra dengan seni rupa, aspek cerita sebagai seni
sastra memilki peranan penting dalam kehadiran suatu komik.
Bila ditinjau dari pengkajian fiksi dalam ilmu sastra, maka cerita dalam komik
sebagai karya fiksi terbentuk dari beberapa unsur cerita. Yang menjadi unsur-
unsur tersebut adalah :
1. Tema
Stanton (1965) mendefinisikan tema sebagai makna sebuah cerita yang secara
khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana.
Tema merupakan ide pokok permasalahan dalam cerita yang dikemukakan oleh
pengarang kepada para pembaca tentang permasalahan kehidupan, pandangan
hidupnya atau komentar terhadap lingkunan hidupnya.
2. Alur cerita
Alur cerita/ plot merupakan susunan cerita. Oleh sebab itu alur cerita harus
berkesinambungan antara satu peristiwa yang satu dengan yang lainnya,
hilangnya salah sebagian alur cerita maka cerita akan rusak.
Banyak cara untuk menyusun alur cerita. Cara yang paling mendasar dan efektif
yaitu susunan tiga babak. Susunan ini terbagi menjadi tiga bagian waktu:
permulaan, pertengahan dan akhir. Babak permulaan adalah bagian yang relatif
mudah. Pada babak ini biasanya adalah perkenalan tokoh utama dan masalah
pada kisah kita. Babak pertengahan adalah saat dimana segalanya menjadi lebih
rumit sehingga pada akhirnya mencapai klimaks atau puncak ketegangan dari
kisah yang diceritakan. Babak akhir adalah saatnya bagi klimaks dan
penyelesaian, atau akibat dari permasalahan yang ada. Susunan tiga babak ini
juga bisa disebut dengan istilah masalah, perumitan dan penyelesaian.
3. Penokohan
Sebuah cerita biasanya berkisah seseorang atau beberapa orang yang menjadi
pelaku disebut tokoh. Penokohan dimaksudkan untuk melukiskan gambaran yang
jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
Secara khusus penokohan dalam komik bisa kita tinjau dari segi alur cerita dapat
pula kita melihatnya dari penggambaran visual dari fisik tokoh tersebut dalam
bentuk gambar.
• Cara abalitik, pengarang langsung menyebutkan secara rinci tentang perangai
tokoh
• Cara dramatik, melalui dialog-dialog atau percakapan langsung antar tokoh.
4. Latar/ setting
Latar atau setting merupakan landas tumpu, menunjukkan pada pengertian
tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang
diceritakan. Pemaparan cerita akan dirasakan baik bila di dalamnya digambarkan
latar dengan tepat sehingga cerita akan nampak hidup
5. Pesan dan amanat
Merupakan endapan renungan yang disajikan kembali kepada pembaca dari
pengarang dalam bentuk dialog, monolog atau langsung, sedangkan amanat
disajikan baik secara eksplisit maupun implisit, bahkan tidak tampak.
memilki peran sentral karena dari awal hingga akhir kejadian berlangsung, cerita
menuturkannya dengan sistematis dan logis. Begitu juga halnya dengan komik.
Sebagai gabungan karya sasatra dengan seni rupa, aspek cerita sebagai seni
sastra memilki peranan penting dalam kehadiran suatu komik.
Bila ditinjau dari pengkajian fiksi dalam ilmu sastra, maka cerita dalam komik
sebagai karya fiksi terbentuk dari beberapa unsur cerita. Yang menjadi unsur-
unsur tersebut adalah :
1. Tema
Stanton (1965) mendefinisikan tema sebagai makna sebuah cerita yang secara
khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana.
Tema merupakan ide pokok permasalahan dalam cerita yang dikemukakan oleh
pengarang kepada para pembaca tentang permasalahan kehidupan, pandangan
hidupnya atau komentar terhadap lingkunan hidupnya.
2. Alur cerita
Alur cerita/ plot merupakan susunan cerita. Oleh sebab itu alur cerita harus
berkesinambungan antara satu peristiwa yang satu dengan yang lainnya,
hilangnya salah sebagian alur cerita maka cerita akan rusak.
Banyak cara untuk menyusun alur cerita. Cara yang paling mendasar dan efektif
yaitu susunan tiga babak. Susunan ini terbagi menjadi tiga bagian waktu:
permulaan, pertengahan dan akhir. Babak permulaan adalah bagian yang relatif
mudah. Pada babak ini biasanya adalah perkenalan tokoh utama dan masalah
pada kisah kita. Babak pertengahan adalah saat dimana segalanya menjadi lebih
rumit sehingga pada akhirnya mencapai klimaks atau puncak ketegangan dari
kisah yang diceritakan. Babak akhir adalah saatnya bagi klimaks dan
penyelesaian, atau akibat dari permasalahan yang ada. Susunan tiga babak ini
juga bisa disebut dengan istilah masalah, perumitan dan penyelesaian.
3. Penokohan
Sebuah cerita biasanya berkisah seseorang atau beberapa orang yang menjadi
pelaku disebut tokoh. Penokohan dimaksudkan untuk melukiskan gambaran yang
jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
Secara khusus penokohan dalam komik bisa kita tinjau dari segi alur cerita dapat
pula kita melihatnya dari penggambaran visual dari fisik tokoh tersebut dalam
bentuk gambar.
• Cara abalitik, pengarang langsung menyebutkan secara rinci tentang perangai
tokoh
• Cara dramatik, melalui dialog-dialog atau percakapan langsung antar tokoh.
4. Latar/ setting
Latar atau setting merupakan landas tumpu, menunjukkan pada pengertian
tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang
diceritakan. Pemaparan cerita akan dirasakan baik bila di dalamnya digambarkan
latar dengan tepat sehingga cerita akan nampak hidup
5. Pesan dan amanat
Merupakan endapan renungan yang disajikan kembali kepada pembaca dari
pengarang dalam bentuk dialog, monolog atau langsung, sedangkan amanat
disajikan baik secara eksplisit maupun implisit, bahkan tidak tampak.