oa ambil dari bu khusnul

Kriteria Altman Diagnosis menururt kriteria Altman yaitu berdasarkan gambaran klinik dan pemeriksaan radiologis : 1. Nyeri sendi lutut beberapa hari sampai bulan 2. Radiologis : osteofit pada tepi sendi 3. Cairan sendi, minimal terdapat 2 dari 3 tanda : ( jernih, viskous, sel darah putih < 2000 SEL/mm3 4. Jika cairan sendi tidak diperiksa >= 40 th 5. Kaku sendi lutut pagi hari </= 30 menit 6. Krepitasi pada gerak sendi aktif Diagnosis OA apabila : 1,2 atau 1,3,5,6 atau 1,4,5,6. Kriteria ini mempunyai sensitivitas 91%, spesitivitas 86%. Pemeriksaan Radiologis Gambaran radiologis sendi tidak selalu sesuai dengan gambaran klinis yang ada. Gambaran radiologis yang menyokong diagnostik OA : a. Penyempitan celah sendi yang sering asimetri ( lebih berat pada bagian yang menyangga berat badan) b. Peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral c. Kista tulang d. Osteofit pada pinggir sendi e. Perubahan struktur anatomi sendi Perubahan diatas dipakai sebagai pedoman oleh Kellgren untuk menentukan gradasi OA (1963): • Gradasi 0 : normal (tidak ada OA) • Gradasi 1 ; OA meragukan (sendi normal, dengan minimal satu osteofit) • Gradasi 2 : OA minimal ( osteofit ada di dua tempat, sklerosis subkondral, kista (+), celah sendi baik dan tidak tampak deformitas) • Gradasi 3 : OA moderat (osteofit moderat, deformitas ujung tulang, celah sendi sempit) • Gradasi 4 : OA berat (osteofit besar, deformitas ujung tulang, sela sendi hilang, kista+, sklerosis +) Pemeriksaan laboratorium Umumnya pemeriksaan laboratorium pada penderita OA adalah normal. 1. Pemeriksaan darah : LED dan darah rutin lainnya normal, faktor rheumatoid (-) 2. Urine : normal 3. Cairan sinovial : viskositas baik, kekentalan mucin normal.