Makam Mbah Sunan Kuning, Tulungagung
Ritual Pesugihan di Makam Mbah Sunan Kuning Tulungagung, Jatim Kabulkan Permintaan Orang yang Kecingkrangan
Keberadaan sejarah makam tidak diketahui, namun masyarakat mempercayai yangsumare di dalam pusara itu adalah tokoh sakti yang sanggup mengabulkan semua permintaan. Karena itulah banyak pelaku ngalap berkah hingga pemburu pesugihan melakukan ritualdi pusara ini.
DALAM penelusuran tempat- tempat mistik di kawasan Tulungagung, posmo mendapati sebuah makam misterius yang dijadikan sarana ngalap berkah para peziarah termasuk orang-orang yang gandrung memburu pesugihan gaib. Konon, setiap hari Kamis malam mereka menggelar atur sesaji dan ubarampe di pelata ran makam dengan sejuta hara-pan muncul agar setelah hajatan apa yang menjadi kehendak hati bisa terkabul. Itu adalah gambaran sekilas yang tampak di Makam Mbah Sunan Kuning yang berada di Dusun Gajah, Desa Macanbang, Kec. Ngondang, Tulungagung, Masyarakat setempat tidak begitu paham sejak kapan makam itu ada di desanya. Menurut penduduk setempat makam itu dulunya ada juru kuncinya, namanya Mbah Kandar. Setelah beliau meninggal diganti oleh Mbah Mohammad Syaidin. Ketika beliau meninggal yang menjadi juru kunci sudah tidak ada lagi.
Setiap orang yang datang ke makam mempunyai maksud dan tujuan bermacam-macam. Bisa jadi, mereka ingin menjadi kaya atau agar masalah yang sedang dihadapi selekasnya menemukan jalan keluarnya. “Banyak tujuan orang yang datang ke makam. Biasanya mereka langsung nyekar lalu berdoa di makam,” jelasnya. Bahkan tak jarang peziarah menggelar selamatan di pelataran makam. Dipercaya mereka yang datang dan menggelar selamatan merupakan orang-orang yang telah terkabul permohonannya, termasuk nazar dimurahkan rezekinya yang banyak diartikan sebagai ritual pesugihan. Peziarah setelah melakukan ritual nyekar acap kali kembali datang untuk selanjutnya menggelar selamatan.
Tokoh Mataram
Siapa sejatinya Mbah Sunan Kuning? Sejarah tutur setempat menyebut, beliau hidup sekitar tahun 1500-an. Asalnya diyakini dari tlatah Mataram. Aji kesaktian yang dimiliki membuat beliau dikenal sebagai sosok yang pemurah. Suka membantu antarsesama sekaligus berjiwa dermawan.
Siapa sejatinya Mbah Sunan Kuning? Sejarah tutur setempat menyebut, beliau hidup sekitar tahun 1500-an. Asalnya diyakini dari tlatah Mataram. Aji kesaktian yang dimiliki membuat beliau dikenal sebagai sosok yang pemurah. Suka membantu antarsesama sekaligus berjiwa dermawan.
Selanjutnya tak ada data resmi, apa sebab beliau sampai keplayu (melarikan diri) ke Tulungagung. Tetapi penduduk setempat meyakini, beliaulah yang mbabat alas kawasan Desa Lemahbang hingga pada akhirnya makamnya ditemukan di desa tersebut.
Hajatan untuk mengenang jasa-jasa almarhum dilaksanakan warga setiap malam Kamis, dengan mengambil tempat di pelataran makam. Cukup banyak yang datang. Saat bersamaan, lazim terjadi masyarakat bertafakur di makam, memohon kemurahannya terkait dengan masalah yang dihadapi. Termasuk meminta kelancaran rezeki bahkan ada yang menyebut berburu pesugihan.
Namun, menurut warga, semua itu berpulang pada hati masing-masing yang datang untuk berziarah. “Ya, kita sama-sama tidak mengerti, apa yang diminta oleh mereka,” menurut beberapa warga. Sebab, makam Mbah Kuning memang tidak ada juru kuncinya. Jadi setiap orang bebas datang kapan pun, demikian juga dengan permintaan yang disampaikan.■EDY WIENARTO
‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Posmo, edisi 606, 29 Desember 2010
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Posmo, edisi 606, 29 Desember 2010