2.
2 SMS (Short Message Service)
2.2.1 SMS (Short
Message Service)
SMS (Short Message
Service) merupakan salah satu fasilitas layanan untuk pengiriman pesan
singkat dalam bentuk teks dalam jaringan handphone/ponsel.
Teknologi SMS memungkinkan kita mengirimkan pesan alphanumeric singkat dari sebuah handphone ke handphone
yang lain.
Ada
beberapa karakteristik pesan SMS yang penting, yaitu:
·
Pesan SMS dijamin sampai atau
tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga jika terjadi kegagalan sistem,
time-out, atau hal lain yang menyebabkan tidak diterimanya pesan SMS tersebut,
maka akan diberikan informasi (report)
yang menyatakan pesan SMS gagal dikirimkan.
·
Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun saat
mengirimkan SMS ponsel/handphone tujuan tidak aktif, bukan berarti pengiriman
SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk ke antrian dulu selama belum time-out, SMS akan segera dikirimkan
jika ponsel/handphone yang dituju sudah aktif.
2.2.2 Cara kerja SMS
Untuk mengimplementasikan layanan SMS, operator
menyediakan apa yang disebut sebagai SMS Center (SMSC). Secara fisik SMSC dapat
berwujud sebuah PC biasa yang mempunyai interkoneksi dengan jaringan GSM.
SMS Center adalah kombinasi perangkat keras/hardware dan
perangkat lunak/software yang
bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SME
(Short Messaging Entity) dan piranti
bergerak.
Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone,pesan
tersebut tidak langsung dikirimkan atau diterima oleh handphone tujuan akan
tetapi pesan tersebut diteruskan ke SMS Centre
(SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke hanphone tujuan.
Dengan adanya SMSC ini maka kita dapat mengetahui status
dari pesan SMS yang telah kita kirim, apakah telah sampai atau gagal diterima
oleh handphone tujuan.
Apabila handphne tujuan dalam keadaan aktif dan
dapat menerima pesan SMS yang dikirim, maka handphone
tersebut akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah
diterima handphone yang dituju.
Kemudian SMSC akan mengirimkan kembali status tersebut kepada pengirim. Jika
sebaliknya, handphone tujuan dalam
keadaan tidak aktif atau dalam keadaan tidak dapat menerima pesan, maka pesan
SMS yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi.

Gambar 2.3
Skema cara kerja SMS
Untuk dapat
mengirim dan menerima pesan, kita harus melakukan koneksi ke SMSC. Ada beberapa cara untuk
melakukan koneksi ke SMSC antara lain:
·
Menggunakan terminal baik berupa GSM modem atau handphone
Cara ini merupakan cara
termudah tetapi memiliki kekurangan antara lain jumlah pesan yang dikirim
per-menit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan per-menit). Untuk mengantisipasi hal ini
biasanya digunakan lebih dari satu terminal.
·
Koneksi langsung
ke SMSC
Dengan melakukan koneksi
langsung ke SMSC kita dapat mengirim pesan dalam jumlah banyak, dapat mencapai
sekitar 600 SMS per-menit tergatung pada kapasitas SMSC itu sendiri. Untuk
melakukan koneksi ke SMSC diperlukan protokol penghubung. Masing-masing
operator GSM menyediakan tipe protokol yang berbeda-beda.
·
Menggunakan
software bantu
Saat ini banyak vendor telekomunikasi yang menawarkan
software bantu untuk melakukan koneksi ke SMSC, dari yang bersifat freeware, open source sampai dengan
komersial.
Untuk mengirim dan menerima SMS terdapat dua mode, yaitu
mode text dan mode PDU (Protocol Data Unit).