ALIRAN LDII
(Lembaga Dakwah Islam indonesia )
Salah satu aliran yang tumbuh di kalangan umat Islam Indonesia adalah LDII. Aliran ini merupakan nama baru dari LEMKARI. LEMKARI didirikan pada tanggal 13 Januari 1972 dengan maksud eks menumpang Darul Hadits atau Islam Jama’ah yang dilarang oleh Jaksa Agung RI tertanggal 29 Oktober 1971. Pengikut aliran tersebut dalam Pemilu tahun 1971 mendukung Golongan Karya (GOLKAR) dan kemudian LEMKARI berafiliasi ke-GOLKAR, namun dengan adanya UU No. 8 Tahun 1985 LEMKARI sebagai singkatan dari Lembaga Karyawan Islam.
Sesuai MUBES II tahun 1981 ganti nama dengan Karyawan Dakwah Islam (LEMKARI) pada kongres / mu’tamar tahun 1990 namanya diganti dengan LDII dengan maksud menghilangkan citra LEMKARI yang masih meneruskan Islam Jama’ah / Darul Hadits di samping itu dengan alasan agar tidak jumbuh dengan LEMKARI yang singkatan dari Lembaga Karatepe Indonesia. Jadi Darul Hadits sama saja dengan JPID (Yayasan Pendidikan Islam Jama’ah) sama dengan Aliran Hadits / Jama’ah Qur’an Hadits sama saja dengan LEMKARI sama saja dengan LDII sama saja dengan gerombolan GPK (Gerakan Pengecam Keagamaan)
Pendiri / penggagas dan pimpinan tertinggi pertamanya adalah Sang Amir Imam Amirul Mu’minin pertama dari Gerakan GPK Kerajaan Islam Jama’ah / LDII dinasti Madigol. Nama besarnya: Al-Imam Nur Hasan Ubaidah Lubis Amir. Adapun arti Lubis menurut dia sendiri adalah “Luar Biasa” Atau “Supermen”. Sedangkan nama kecilnya Madikal atau Madigol. Dia asli pribumi Jawa timur dan tanggal tempat lahirnya 1815 di Desa Bangi, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN
Sekitar tahun 1940 sepulangnya Madigol dari tanah suci setelah muqim 10 tahun, saat itulah masa dia menyampaikan; Ilmu Manqul Musnat Muttasil yaitu Ilmu Qur’an Manqul Ilmu Hadits Manqul dari Madigol atau biasa dikenal dengan sebutan Qur’an Hadits Manqul. Pada tahapan ini dia juga mengajarkan Ilmu Qiro’at dan Ilmu Beladiri Pencak Silat Kanuragan.
Masa membangun asrama pengajian Darul Hadits berikut pesantren-pesantrennya di Jombang, Kediri, dan di jalan Petojo, Sabangan, Jakarta, sampai dengan masa sang Madigol bertemu dan mendapat konsel asal doktrin Imamah dan Jama’ah yaitu Bai’at, Amir, Jama’ah, Taat dari Imam dan Kholifah Dunia Jama’atul Muslimin Hizbulloh yaitu Imam Wali Al-Fatah yang di bai’at pada tahun 1953.
Di Jakarta oleh para Jama’ah dan juga termasuk oleh sang Madigol sendiri, pada masa itu Wali Al-fatah adalah kepala Biro Politik Kementrian dalam Negeri RI (Jaman Bung Karno) si Bambang Irawan Hafiluddin, penulis makalah ini juga pernah ikut berbai’at kepada Wali Al-Fatah sekitar tahun 1960 di Jakarta. (Padahal sebelum itu si Bambang Halifuddin sudah berbai’at kepada Sang Madigol di Jawa Timur).
Tentang Imam Wali Al-Fatah dan Jendral Aly Murthopo itu biasa dibaca dalam buku Wali Fatah Yang berjudul “AL KHILAFAH ALAMIN HAJIN NUBUWWAH“.
Masa pendalaman Mankul Qur’an Hadits tentang konsep Bai’at amir Jama’ah, Taat, itu sampai tahun 1960, yaitu ratusan Jama’ah Pengajian Asrama Manqul Qur’an Hadits di Desa Gadingmangu menangis meminta sang Madigol mau dibai’at dan ditetapkan menjadi Imam atau Amirul Mu’minin. Mereka semua menyatakan sanggup ta’at dengan dikuatkan masing-masing berjabat tangan dengan Madigol sambil mengucapkan Syahadat, Sholawat dan kata-kata sakti. Ucapan bai’at masing-masing antara lain ”Sami’na Wa’atho’na Masthato’na” sebagai pernyataan sumpah untuk tetap setia menetapi program lima bab atau sistim 354. Belakangan yang menjadi petugas utama untuk mendoktrin, menggiring dan menjebak, agar sebanyak-banyaknya orang mau berbai’at kepada dia adalah si Bambang Irawan Hafiluddin yang sejak itu jadi antek besar sang Madigol.
Masa LEMKARI diganti nama oleh Jendral Rudini (mentri dalam negri) tahun 1990-1991 menjadi LDII (Lembaga Da’wah Islamiyah Indonesia) yaitu mabuk kemenangan, karena merasa berhasil go Internasional. Masa sukses besar setelah antek-antek Madigol berhasil menembus Singapura, Malaysia, Saudi Arabia (bahkan kota suci Mekah) kemudian menembus Amerika Serikat bahkan sekarang Australia dengan siasat Taqiyyahnya, Fatonah, Bitonah, Budi luhur, Luhur Ing Budi yang lebih-lebih tega hati dan canggih.
Tepat sekali kata orang kampung “Wong gendeng kadung melebu pasar angel dandanane” (orang setengah gila terlanjur masuk pasar, sukar diperbaiki) kasihan, kasihan dan sungguh-sungguh kasihan. Kita ingat sabda Nabi Saw. “KAM MIN QOORIIN WAL QUR’ANU YAL‘ANUHU“ ; “Betapa banyak pembaca Al-Qur’an sedang Al-Qur’an mengutuknya. Kasihan sekali !!.
POKOK-POKOK DOKTRIN SESAT DAN SIHIR-SIHIR MAUTNYA
1.Sistem Sihir Ilmu Manqul Musnat Muttasil atau sistem belenggu otak /sistem Brain Washing melalui disiplin pengajian terus menerus digencarkan dengan metode (CBSA tradisional yang super hyper canggih). Yaitu sorogan bandongan Qur’an Hadits yaitu: Qur’an yang manqul dari sang Amir / Dinasti Madigol, dari Hadits yang manqul dari sang Amir / Dinasti Madigol.
2.Sistem Sihir Manqul, Bai’at, Jama’ah Ta’at, yang membelenggu dan menghancurkan akal sehat, merusak akidah dan ahlak, sehingga para jama’ah menjadi budak dan robotnya.
3.Sistem Sihir Taqiyyah berupa; Fathonah, Bithonah, Budi Luhur, Luhuring Budi karna Allah.
4.Sistem Sihir Mukhlis Lillah, Karena Allah, yaitu tujuan utama jihadnya karena ingin masuk Sorga dan takut neraka. Terus menerus diulang dan ditekankan basyiron wa nadziron.
5.Sistem sihir program 5 Bab / sistem 354.
6.Sistem sihir Yahudi selalu sombong, licik, ujub, takabbur, selalu merasa benar sendiri dan selalu mengukur kebenaran dengan dirinya dan kelompoknya saja.
7.Sistem sihir konsep, kerja operasionalnya menuju ketengah-tengah manusia, disebut Konsep Bajingan Tengik/Raja Bajingan yaitu dipastikan wajib selalu menang.
8.Sistem Sihir Filsafat Buah Pisang dan Pohonnya.
9.sistem Sihir Poli Gami, Manqul Amir.
10.Sistem Sihir Sakralisasi, kultus habis-habisan kepada sang Amir (Dinasti Madigol menjadi tuhan yang disembah selain Allah).
11.Sistem Sihir pengajian daerah dua kali setiap bulan, untuk Indonesia timur dan barat sebagai latihan dan praktek, ta’at sambung Amir dan sambung jama’ah.
12.Sistem sihir pembentukan Muhajirin dan Anshor (Desa Gading Mangu Perak Jombang Jatim menjadi kawasan real estat daerah muhajirin ).
13.Sisten sihir Jama’ah, ABRI yang diperalat untuk menakut-nakuti dan membentengi kerajaan.
14.Sistem sihir SK sang Amir Madigol tentang suksesi ke-amiran. Sejak Madigol masih hidup dia tegas-tegas membangun kerajaannya untuk dinastinya yaitu kepada:
a.Abdul Dhohir bin Madigol
b.Abdul Aziz bin Madigol
c.Abdul Salam bin Madigol
d.Muhammad Daud bin Madigol
e.Sumaidau’ binti Madigol / Mohammad Yusuf (suaminya)
f.Abdullah bin Madigol
15.Sistem DMC ( Jama’ah Motor Club ) dengan armada Herley Davidsonnya dll.
16.Sistem pengajian asrama Grebegan Khataman Manqul Qur’an Hadits dengan selingan-selingan pesta pora, pencak silat dan latihan keta’atan kepada Amir.
17.Sistem sihir perintah amir, wajib bermain sepak bola dan pencak silat untuk persiapan Qital / persiapan perang melawan orang kafir.
18.Sistem sihir setiap tahun mengirimkan Jama’ah untuk Haji atau umroh dan untuk menjadi TKI / TKW atau Muqimin gelap di Saudi Arabia (markasnya di Khut Aziziyyah Makkah ).
19.Sistem sihir mencetak sebanyak-banyaknya atau seluas-luasnya kader-kader mubaligh laki-laki dan perempuan juga mubaligh cabe rawit, keseluruh jagad dunia (istilah dari sang Amir menjadi guru jagad). Sekarang juga sampai ke Los Angeles AS, Sidney, Australia, Makkah dll.
20.Sistem sihir nasehat Amir, ribuan rintangan jutaan pertolongan, milyaran kemenangan, sorga pasti kebo-kebo maju, barong-barong mundur dll. istilah bikinan Amir.
21.Sistem sihir memperbanyak markas, pesantren-pesanteren mini seluruh dunia, untuk mencetak kader GPK sebanyak-banyaknya. Kini telah muncul markas-markasnya di LA Amerika Serikat, dan di Sidney Australia.
22.Sistem sihir fatwa amir: di seluruh alam jagad dunia ini, satu-satunya jalan mutlaq untuk masuk sorga, selamat dari neraka itu, hanyalah Qur’an Hadits Jama’ah / Jama’ah Qur’an Hadits Program Lima Bab, yaitu sistem program 354. di luar itu pasti kafir dan neraka.
23.Sistem sihir Klaim Amir: 7 Fakta sahnya ke-amiran
24.Jama’ah menurut Qur’an dan Hadits, sang Madigol mengaku bahwa dia telah dibai’at sah pada tahun 1941. Jadi lebih awal dari Proklamasi Kemerdekaan RI 1945. itu bohong besar dan taqiyyah yang benar, Madigol baru dibai’at pada tahun 1960. Konsep sah dari Wali Al-Fatah.
25.Sistem sihir kitab-kitab Himpunan Dalil, Kitab sholat, kitab Sholat Nawafil, kitab Haji, Kitab Jannah wa Annar, kitab Adab, Kitab Himpunan Peraturan-peratuaran Amir dan Qiblatan Nasehat Amir dan Kalimat Ucapan Bai’at.
26.Sistem sihir, pernyataan taubat kepada Amir yang sifat taubatnya dibentuk oleh Amir.
27.Sistem sihir nasehat Amir mengulang-ngulangi dalil “Laa Islama Illa Bil Jama’ah, dst“ - dengan dibaca dari belakang -.
28.Sistem sihir, nasehat Amir bahwa sumber hukum syari’at islam itu ada tiga yaitu : Allah, Rosul dan Amir (Dinasti Madigol) maka wajiblah ada tiga jenis pengajian yaitu, Ngaji Allah, Ngaji Rosul, Ngaji Amir dan sumber hukum syari’at yang dari sang Amirlah yang utama dan nomer Satu. (Allah dan Rosul / Qur’an dan Hadits dijadikan alat bagi segala kepentingan Amir dinasti Madigol Al Kadzab).
29.Sistem sihir adanya sumur barokah di Pondok Kediri yang disambungkan dengan sumur Zamzam kota suci Makkah.
30.Sistem sihir nasehat Amir bahwa sang Madigol atau dinastinya itu adalah lebih tinggi derajatnya dan lebih berat bobotnya dari pada manusia di seluruh dunia, maka wajib para Jama’ah bersyukur kepada Amir, sebab dengan adanya sang Amir maka jama’ah pasti Masuk sorga.
31.Sistem sihir nasehat Amir bahwa semua Alim Ulama’ di luar kerajaan jama’ah seluruhnya ada di antara empat ketegori: GOBLOK / TOLOL / DENGKEK / BLEGOK / BEGO’ atau PENGHIANAT atau PELUPA / LALAI atau PIKUN. Ketiga-tiganya ya…. Goblok Ya … Khianat ya … Lalai dan semua ilmunya pasti tidak sah / bathil, sedang orangnya diyaqini pasti kafir dan ahli Neraka, kekal.
POKOK AJARAN DARUL HADITS ATAU ISLAM JAMA’AH QUR’AN HADITS ATAU YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM JAMA’AH PONDOK
1.Kewajiban Imamah dan Berjama’ah.
»..….“dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah” (Q. S. Ali imron, 3 : 103). Kata jamii’an dalam surat Ali Imron 103 tersebut diterjemahkan dengan “Berjama’ah“ sehingga ditafsirkan wajib berjamaah yang dalam hal ini di bawah Amir, H. Nur Hasan al-Ubaidah.
»“Tidaklah Islam kecuali berjama’ah tidaklah berjama’ah kecuali beramir, tidak beramir kecuali berbai’at, tidaklah berbai’at kecuali berta’at“. Kaedah tersebut menjadi dalil wajib berjama’ah, bai’at dan ta’at kepada Amir, mati tanpa beriman adalah mati dalam keadaan jahiliyyah.
2.Kewjiban Berbai’at
»“Barang siapa mati tanpa beriman, maka matilah ia dalam keadaan mati Jahiliyyah“ (al- Hadits). Orang Islam yang tidak melaksanakan kepada Amir menjadi kafir sama dengan orang Jahiliyyah sebelum Islam.
»“Hai orang-orang yang beriman ta’atilah Allah dan Rosul-Nya, dan Ulil Amri di antara kamu“ (Q. S An-nisa’ 4: 59). Kata “ulil amri minkum“ diterjemah dari Amir kamu sekalian. Ulil Amri yaitu Nur Hasan Al- Ubaidah.
3.Kewajiban Ta’at
»Wajib patuh dan ta’at kepada Amir tertentu H. Nur Hasan Al-Ubaidah.
4.Manqul semua ajaran harus dinukilkan secara lisan dari Amir, wakil Amir atau wakil daerah melalui Amir, H. Nur Hasan Al-Ubaidah dan wakil-wakilnya. Kaedah yang digunakan : “Isnad itu termasuk (Urusan) Agama, dan kalau tidak ada isnad tentu orang berkata sesukanya.
Demikianlah sedikit dari bukti kesesatan LDII sebenarnya masih banyak sekali penyelewengan-penyelewengan dari golongan mereka jika dijelaskan akan membutuhkan halaman yang panjang. Insya Allah sedikit ini dapat mewakili dan semoga senantiasa mendapat taufiq dan hidayah dari Allah. Amin.