Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) buka2 komp sebelah


1 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah aplikasi ilmu komputer untuk membangun sistem perangkat lunak praktis yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detal output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

3) Rekayasa informasi, yaitu rekayasa sistem yang konteks pekerjaanrekayasanya berfokus pada perusahaan bisnis (business enterprise),meliputi pengumpulan kebutuhan-kebutuhan untuk tingkat bisnis strategisdan tingkat area bisnis.
Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan-kebutuhanpada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian darikebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa,misalnya perangkat lunak. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkankebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapatmemberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem denganelemen sistem lainnya.

4 )CPU pada PC dan notebook biasanya berfungsi baik selama beberapa tahun. Masa pakainya berkisar 30.000-50.000 jam (pada kondisi normal). Dengan demikian, lifetime-nya minimal mencapai 20 tahun (penggunaan 4 jam per hari). Masalahnya, kondisi "normal" tersebut adalah jika CPU digunakan pada pendinginan optimal dan sesuai spesifikasi (tidak overclock). Pendinginan optimal selama bertahun-tahun mungkin sulit diwujudkan karena efektivitas pendinginan kipas CPU biasanya akan terus menurun yang disebabkan masuknya partikel debu yang terus menempel. Penurunan efektivitas ini tentunya akan membuat CPU menjadi lebih panas. Solusinya adalah membersihkan kipas (minimal setiap 2 tahun) dengan membuka casing PC atau casing bawah notebook dan menyedot debunya dengan vacuum cleaner.
Memori (RAM) yang terdiri dari jutaan transistor bisa mengalami kerusakan dan menghambat kinerja PC. Seiring waktu, pengoperasian RAM pada suhu tinggi akan membuat transistornya rusak sehingga transfer data (bit) terhambat dan PC menjadi crash. Apabila menghadapi masalah serupa dengan menduga RAM sebagai penyebabnya, kita bisa menggunakan software opensource Memtest 86. Agar RAM lebih awet, kita bisa memakai pendinginan yang lebih baik karena efeknya juga berimbas pada komponen PC lainnya. Satu atau dua kipas casing bisa menjadi salah satu pilihan.
Ringkasan:
  • Kipas dan heatsink dibersihkan secara teratur
  • RAM apabila terjadi error, cobalah menurunkan frekuensi RAM tersebut
  • Aktifkan modus hemat energi jika memang tersedia
  • CPU sebaiknya tidak di overclock
  • Standby jika PC/Notebook tidak digunakan pada waktu tertentu.
  • 2) Keefektifan Testing/tujuan testing : pengujian/testing merupakan observasi sample eksekusi program.
Pengujian/testing untuk identifikasi kerusakan : dalam testing ini, test (pengujian) yang berhasil adalah yang menyebabkan system menjadi gagal.
Hal ini sangat berbeda dari testing untuk mendemonstrasikan bahwa software akan sesuai dengan spesifikasinya, atau property lain yang dibutuhkan, dimana kasus testing berhasil jika tidak ada kegagalan (yang signifikan) teramati.