Suhbah Perpisahan Indonesia Adalah Surga di Bumi
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
2 Januari 2012 - Jakarta Indonesia
Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Mawlana mempersilahkan KH. Ahmad Syahid Pimpinan Pesantren al-Falah Nagrek Cicalengka untuk memberikan Suhbah beliau.
Shaykh KH. Ahmad Syahid :
Kepada para pengurus Yayasan Haqqani Indonesia dan hadirin semua yang ingin melakukan sebuah langkah perjuangan untuk menyebar luaskan dzikrullah atas dasar pijakan Tariqah Naqshbandi Haqqani, semoga Allah swt melimpahkan ridhonya kepada kita semua, karena berkat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs, yang saya muliakan, maka malam ini kita bisa berkumpul bersama.
Saya yang dhoif ini mensitir sebuah informasi yang saya baca dari sebuah kitab tentang Dzikrullah, dimana disitu ditulis tentang dzikir (menjelaskan dalam Bahasa Arab), yang artinya bahwa dzikir menurut pandangan para Ulama Sufi, dan kalau ulama sufi mengetengahkan pandangannya, maka artinya adalah sebuah pelajaran tentang makrifatullah yang telah mereka temukan.
Pertama kali saya menyampaikan bahwa manusia yang sempurna itu bukanlah orang yang dari dirinya muncul berbagai keajaiban atau keanehan-keanehan, namun mereka yang disebut Insan Kamil (sempurna) adalah mereka yang baik dimata Allah. Mereka adalah orang biasa seperti kita semua disini dan seperti Mawlana Syaikh Hisyam qs duduk bersama kita dan bergaul bersama kita. Bahkan bila dia seorang ahli ekonomi, maka dia tidak akan meninggalkan pekerjaannya dan kegiatannya dibidang ekonomi. Dan dia juga berkeluarga, tetapi dia tidak lupa untuk senantiasa berdzikir dalam kebersamaannya.
Kita berharap mudah-mudahan dengan menjadi murid dari Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqani ra, dan menjadi murid dari guru besar kita semua Hadrat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs, kita menjadi orang-orangt yang mampu bermasyarakat dan tidak melupakan dzikir kepada Allah swt, bahkan tidak melalaikannya satu detikpun. Oleh sebab itu kita bisa berbesar hati dengan kita bisa berdzikir bersama. Mengapa kita harus malu menenteng tasbih dan melakukan dzikir ditengah kebersamaaan dengan manusia lainnya, karena itu adalah sesuatu yang dicintai Allah swt.
Kedua saya membaca dalam Kitab As-Syifa Dzikir wal Doa, dimana diterangkan bahwa mencari dan melakukan usaha dalam langkah pengobatan, maka pengobatan yang terbaik adalah dengan Dzikir dan Doa. Dan ternyata dzikir adalah syifa, obat yang lebih manjur daripada obat yang lain. Dimana isi buku ini menyebutkan bahwa orang-orang yang senantiasa berdzikir mengingat Allah dan mereka yang selalu berdzikir dan bersalawat maka mereka akan diberikan kesehatan jasmaniah dan ruhaniyah.
Demikianlah saya menyampaikan hal ini hanyalah karena perintah Mawlana Syaikh Hisyam qs dan hanya untuk berhikmat atau pelayanan kami terhadap beliau dan untuk memuliakan beliau, dan tidak ada yang lain dari niatan ini, wasalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs :
Audzubillahi minasy syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim. Alhamdulillah, asrofil mursalin Sayidina Muhammadin wa ala alihi wa sohbihi ajmain. Ama ba'ad, Yaa Ibadallah itaqullah (Arab). Sayyidina Muhammadin Rahmatan lil alamin.(Arab). Kita berharap semoga kesehatan dan keselamatan tercurah kepada kita semua.
Wahai hadirin semua, wahai muslimin dan muslimat, ini adalah suhbah perpisahan dan Insya Allah kita akan bertemu dengan event seperti ini dilain waktu. Sudah sejak sebulan yang lalu kami memulai perjalanan ini dimulai dari tanggal 6 Desember (dari Singapura-Malaysia hingga Indonesia) dan sampai sekarang tanggal 2 Januari 2012 dan besok kita akan kembali melalui Singapura ke Amerika.
Hampir satu bulan kami berjalan siang dan malam hari, dua kali sehari memberikan suhbah dan Alhamdulillah kita telah sampai ketingkatan ini dimana banyak penduduk di Indonesia lebih mengenal Syaikh Nazim qs dan saya kira hingga sekarang sudah lebih satu juta masyarakat Indonesia mengetahui tentang Mawlana Syaikh Nazim qs, dan berdzikir dan salawat bersama dimana sebelumnya mereka belum mengetahui tentang Mawlana Syaikh Nazim qs.
Dahulu pertama kali saya datang kesini dimulai oleh seorang pelajar Hadid di California di Lembah Silicon dimana dia belajar menyelesaikan pendidikannya dan dia membawa saya untuk berkunjung ke Indonesia. Pertama kali dia memberikan dzikir, dimulai hanya 5 sampai 10 orang saja yang ikut berdzikir, tetapi lihatlah sekarang. Semua orang datang kemajelis dzikir bergabung dengan kita, dimana dengan barakah Bapak Sunarto, bapak Malik Tarigan, Budi, Rizal, maka sekarang sudah ratusan ribu orang bergabung bersama kita hingga saat ini.
Kalian di Indonesia adalah manusia yang beriman dan jika tanpa iman dihati kalian, maka tidak ada yang akan datang ke majelis kita. Dan salah satu tanda iman adalah seperti disebut dalam Al-Quran,"Ati Allah ati ur-Rasul wa ulil amri minkum". Taati Allah, taati Rasul dan orang yang diberi otoritas akan diri kalian (Mursyid/Guru/Wali Allah). Tanpa iman maka mereka tidak akan datang ke majelis ini. Dan disini banyak yang memiliki iman yang baik dan aqidah yang baik. Semua sangat rendah hati, hingga saya katakan bahwa bumi Indonesia bagaikan surga dibumi. Setelah kota Makkah, Madinah dan Syam.
Alhamdulillah, Indonesia adalah Negara yang memiliki Perayaan Maulid Nabi saw dan majelis Salawat Nabi setiap malam selama setahun penuh. Jika kalian pergi keseluruh dunia, maka tidak setiap Negara memiliki hal ini, bahkan meskipun itu di Syam sekalipun. Di negara ini setiap malam orang memuji Nabi saw dan berdzikir kepada Allah swt, maka Allah akan memberikan support kepada orang yang melakukan dzikir kepada Allah swt dan salawat kepada Nabi saw.
Kami harus mengatakan bahwa di Pakistan dan India ketika mereka melakukan Maulid Nabi saw, maka bisa dua juta orang berkumpul bersama, di Pakistan mereka mengumpulkan 500 ribu manusia hingga dua juta orang ketika perayaan Maulid Nabi saw. Ketika ulama berbicara tanpa Maulid Nabi, paling hanya berkumpul paling banyak 50 ribu manusia. Dan itu tidak bisa dibandingkan dimana di India mungkin ada 2 juta orang berkumpul untuk Maulid Nabi saw. Tetapi rahmah dan kasih sayang Allah adalah dimana kalian menemukan tempat-tempat orang berkumpul untuk berdzikir meskipun kecil tetapi tersebar disetiap tempat di Indonesia.
Dan disetiap majelis Nabi saw dimana kita bersalawat bersama, maka merupakan penghapus dosa yang menghapuskan dosa kita dalam 70 kali pertemuan untuk membicarakan dunia. SubhanAllah di Indonesia kalian bisa menemukan disetiap jalan disetiap tempat, kalian akan menemukan berbagai Majelis Dzikir dan Salawat Nabi saw, maka rahmah akan menutupi seluruh Negeri ini. Hal ini tidak terjadi di India yang memilki 2 juta orang yang berkumpul hanya dalam satu peristiwa dan tidak tersebar kesetiap tempat. Boleh saja mereka berjumlah 2 juta manusia yang datang bersalawat dan mengikuti Maulid Nabi saw tetapi hal ini tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di Indonesia.
Sayidina Muhammad saw mengatakan, "Allah memiliki malaikat-malaikat yang roaming dijalan-jalan dimana ada majelis dzikir meskipun kecil, maka ketika mereka melaluinya dan melihat manusia berdzikir, maka malaikat itu akan berhenti dan ikut berdzikir bersama. Dan bayangkan majelis ini bukan hanya disatu tempat saja tetapi diberbagai tempat di Indonesia ini sehingga setiap orang akan mendapat keuntungan disetiap area di Indonesia.
Dalam bahasa Inggris para malaikat roaming, mencari dan menemukan majelis dzikir, dimana kalian pergi maka mereka tahu dimana kau berada, karena malaikat pergi bersama kalian kesetiap tempat, dari satu majelis dzikir kemajelis lainnya dan dengan kekuatan surgawi Allah swt mengirimkan malaikat untuk bersama denganmu kemanapun kau pergi. Maka jika kau menghadiri majlis dzikir maka Allah swt akan memberikan kalian pahala dan mencatat yang kalian lakukan kemanapun kau pergi sehingga akan ada barakah untuk setiap manusia yang mengikutinya sebagai pelindung kalian di sirotol mustaqim nanti. Itu sebabnya Allah swt mengirimkan malaikatNya kesetiap mejelis Dzikir, dan dimana ada dzikir maka mereka berhenti dan mencatat siapa saja yang duduk disana.
Masya Allah disetiap jalan dan diseluruh jalan di setiap kota di Indonesia selama saya berada di Indonesia, disini kami melihat begitu banyak banner besar di masjid ini dan masjid itu. Kalian tidak akan menemukan seperti ini disetiap Negara muslim yang pernah kami kunjungi. Karena mereka mengatakan Majelis dzikir adalah bid'ah dan syirik. Dan hanya di Negara ini kalian dapat mengiklankan dan menempatkan banner yang besar di setiap sudut jalan, maka Allah swt memberikan kalian Iman yang kuat.
Dan Nabi saw mengatakan kepada para sahabat,"Siapakah orang yang memiliki iman yang paling tinggi? Nabi bertanya kepada para sahabat. Dan sahabat menjawab,"Para Nabi Yaa Rasulullah", Nabi saw menjawab, "Bagaimana para Nabi tidak memilki iman yang kuat, karena wahyu diturunkan kepada mereka". Kemudian mereka menjawab lagi ,"Para suhada dan sahabah ya Rasulullah". Dan Nabi saw menjawab bagaimana kalian tidak memiliki iman yang kuat karena kalian telah melihatku dan aku melihatmu". Kemudian Nabi saw melanjutkan "Mereka yang memilki iman yang tinggi adalah orang-orang akhir zaman. Mereka mempercayaiku padahal mereka belum pernah melihatku, maka merekalah yang memilki iman terbaik".
Kalian berada disini saat ini, dan dimanapun muslim berada di Indonesia ini, mereka semua penuh dengan iman, jangan katakan kalian tidak memilki iman, karena kalian bahkan memilki extra extra extra iman yang besar karena kalian datang ke majelis dzikir dan maulid Nabi dan kalian percaya kepad Nabi Muhammad saw, maka ini adalah tanda iman yang kuat. Dan iman yang besar adalah ketika kalian datang dan kalian mendengarkan dzikir dan memuji Allah dan bersalawat kepada Nabi saw, maka ini adalah tanda orang yang memiliki iman yang terbaik.
Kalian hanya memilki satu masalah saja di Negeri ini, dimana setiap Habib dan Ulama yang membuka pesantren, mereka hanya mengajarkan Syariat, Fiqih dan Hadist. Tidak ada pesantren yang berpikir untuk mengajarkan Tasawuf dan tidak ada yang membawa nama para Sufi Besar didunia setelah zaman Nabi saw sampai hari ini. Apa yang para Sufi Besar ajarkan kepada kalian sampai saat ini. Tidak ada yang berbicara mengenai Syaikh Bahaudin an-Naqshbandi qs, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani qs, Syaikh Junayd Bagdadi, Syaikh Bayazid Bistami, Imam Jazuli, tidak ada yang berbicara hari ini tentang para sufi besar ini, nol. Hal inilah yang membuat kalian tidak berkembang.
Masya Allah kalian telah belajar syariat sangat baik, tetapi tasawuf hanya sedikit sekali dibahas dan tidak ada sekolah yang memberikan kurikulum Tasawuf dan mengapa tidak ada pesantren yang mengajarkan sampai selesai Bab Ihya Ulumudin ajaran Imam al-Ghazali qs. Kami tidak melihat ini di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia tetapi disetiap Negara muslim didunia. Tetapi lihatlah di Amerika dan Eropa, mereka mengajarkan Tasawuf, tetapi mereka tidak mengajarkan syariat. Tasawwuf menyempurnakan Islam, Iman dan Ihsan. Inilah kesalahan terbesar yang terjadi di negeri ini.
Akhir kata, setiap majelis memiliki awal dan akhir dan sekarang kita hampir berakhir maka berpeganglah kita semua kepada tali-tali Allah dan janganlah kalian terpisah dan tercerai berai. Tali Allah adalah cinta kepada Nabi Muhammad saw dan cinta itu akan menyelamatkan kita didunia dan di akhirat.
Setiap orang yang berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk, maka akan lebih banyak malaikat bersama mereka.
Kita akan memperbaharui bayat kita dengn Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, sampai kepada Nabi Muhammad saw. (Bay'at)
Alhamdulillah Taqaballah saya harus masuk karena saya harus mengepak barang dan kalian tetap disini dan dapat bersalawat dan mendengarkan Maulid Nabi saw.
Wa min Allah at Tawfiq
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs
2 Januari 2012 - Jakarta Indonesia
Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Mawlana mempersilahkan KH. Ahmad Syahid Pimpinan Pesantren al-Falah Nagrek Cicalengka untuk memberikan Suhbah beliau.
Shaykh KH. Ahmad Syahid :
Kepada para pengurus Yayasan Haqqani Indonesia dan hadirin semua yang ingin melakukan sebuah langkah perjuangan untuk menyebar luaskan dzikrullah atas dasar pijakan Tariqah Naqshbandi Haqqani, semoga Allah swt melimpahkan ridhonya kepada kita semua, karena berkat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs, yang saya muliakan, maka malam ini kita bisa berkumpul bersama.
Saya yang dhoif ini mensitir sebuah informasi yang saya baca dari sebuah kitab tentang Dzikrullah, dimana disitu ditulis tentang dzikir (menjelaskan dalam Bahasa Arab), yang artinya bahwa dzikir menurut pandangan para Ulama Sufi, dan kalau ulama sufi mengetengahkan pandangannya, maka artinya adalah sebuah pelajaran tentang makrifatullah yang telah mereka temukan.
Pertama kali saya menyampaikan bahwa manusia yang sempurna itu bukanlah orang yang dari dirinya muncul berbagai keajaiban atau keanehan-keanehan, namun mereka yang disebut Insan Kamil (sempurna) adalah mereka yang baik dimata Allah. Mereka adalah orang biasa seperti kita semua disini dan seperti Mawlana Syaikh Hisyam qs duduk bersama kita dan bergaul bersama kita. Bahkan bila dia seorang ahli ekonomi, maka dia tidak akan meninggalkan pekerjaannya dan kegiatannya dibidang ekonomi. Dan dia juga berkeluarga, tetapi dia tidak lupa untuk senantiasa berdzikir dalam kebersamaannya.
Kita berharap mudah-mudahan dengan menjadi murid dari Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqani ra, dan menjadi murid dari guru besar kita semua Hadrat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs, kita menjadi orang-orangt yang mampu bermasyarakat dan tidak melupakan dzikir kepada Allah swt, bahkan tidak melalaikannya satu detikpun. Oleh sebab itu kita bisa berbesar hati dengan kita bisa berdzikir bersama. Mengapa kita harus malu menenteng tasbih dan melakukan dzikir ditengah kebersamaaan dengan manusia lainnya, karena itu adalah sesuatu yang dicintai Allah swt.
Kedua saya membaca dalam Kitab As-Syifa Dzikir wal Doa, dimana diterangkan bahwa mencari dan melakukan usaha dalam langkah pengobatan, maka pengobatan yang terbaik adalah dengan Dzikir dan Doa. Dan ternyata dzikir adalah syifa, obat yang lebih manjur daripada obat yang lain. Dimana isi buku ini menyebutkan bahwa orang-orang yang senantiasa berdzikir mengingat Allah dan mereka yang selalu berdzikir dan bersalawat maka mereka akan diberikan kesehatan jasmaniah dan ruhaniyah.
Demikianlah saya menyampaikan hal ini hanyalah karena perintah Mawlana Syaikh Hisyam qs dan hanya untuk berhikmat atau pelayanan kami terhadap beliau dan untuk memuliakan beliau, dan tidak ada yang lain dari niatan ini, wasalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani qs :
Audzubillahi minasy syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim. Alhamdulillah, asrofil mursalin Sayidina Muhammadin wa ala alihi wa sohbihi ajmain. Ama ba'ad, Yaa Ibadallah itaqullah (Arab). Sayyidina Muhammadin Rahmatan lil alamin.(Arab). Kita berharap semoga kesehatan dan keselamatan tercurah kepada kita semua.
Wahai hadirin semua, wahai muslimin dan muslimat, ini adalah suhbah perpisahan dan Insya Allah kita akan bertemu dengan event seperti ini dilain waktu. Sudah sejak sebulan yang lalu kami memulai perjalanan ini dimulai dari tanggal 6 Desember (dari Singapura-Malaysia hingga Indonesia) dan sampai sekarang tanggal 2 Januari 2012 dan besok kita akan kembali melalui Singapura ke Amerika.
Hampir satu bulan kami berjalan siang dan malam hari, dua kali sehari memberikan suhbah dan Alhamdulillah kita telah sampai ketingkatan ini dimana banyak penduduk di Indonesia lebih mengenal Syaikh Nazim qs dan saya kira hingga sekarang sudah lebih satu juta masyarakat Indonesia mengetahui tentang Mawlana Syaikh Nazim qs, dan berdzikir dan salawat bersama dimana sebelumnya mereka belum mengetahui tentang Mawlana Syaikh Nazim qs.
Dahulu pertama kali saya datang kesini dimulai oleh seorang pelajar Hadid di California di Lembah Silicon dimana dia belajar menyelesaikan pendidikannya dan dia membawa saya untuk berkunjung ke Indonesia. Pertama kali dia memberikan dzikir, dimulai hanya 5 sampai 10 orang saja yang ikut berdzikir, tetapi lihatlah sekarang. Semua orang datang kemajelis dzikir bergabung dengan kita, dimana dengan barakah Bapak Sunarto, bapak Malik Tarigan, Budi, Rizal, maka sekarang sudah ratusan ribu orang bergabung bersama kita hingga saat ini.
Kalian di Indonesia adalah manusia yang beriman dan jika tanpa iman dihati kalian, maka tidak ada yang akan datang ke majelis kita. Dan salah satu tanda iman adalah seperti disebut dalam Al-Quran,"Ati Allah ati ur-Rasul wa ulil amri minkum". Taati Allah, taati Rasul dan orang yang diberi otoritas akan diri kalian (Mursyid/Guru/Wali Allah). Tanpa iman maka mereka tidak akan datang ke majelis ini. Dan disini banyak yang memiliki iman yang baik dan aqidah yang baik. Semua sangat rendah hati, hingga saya katakan bahwa bumi Indonesia bagaikan surga dibumi. Setelah kota Makkah, Madinah dan Syam.
Alhamdulillah, Indonesia adalah Negara yang memiliki Perayaan Maulid Nabi saw dan majelis Salawat Nabi setiap malam selama setahun penuh. Jika kalian pergi keseluruh dunia, maka tidak setiap Negara memiliki hal ini, bahkan meskipun itu di Syam sekalipun. Di negara ini setiap malam orang memuji Nabi saw dan berdzikir kepada Allah swt, maka Allah akan memberikan support kepada orang yang melakukan dzikir kepada Allah swt dan salawat kepada Nabi saw.
Kami harus mengatakan bahwa di Pakistan dan India ketika mereka melakukan Maulid Nabi saw, maka bisa dua juta orang berkumpul bersama, di Pakistan mereka mengumpulkan 500 ribu manusia hingga dua juta orang ketika perayaan Maulid Nabi saw. Ketika ulama berbicara tanpa Maulid Nabi, paling hanya berkumpul paling banyak 50 ribu manusia. Dan itu tidak bisa dibandingkan dimana di India mungkin ada 2 juta orang berkumpul untuk Maulid Nabi saw. Tetapi rahmah dan kasih sayang Allah adalah dimana kalian menemukan tempat-tempat orang berkumpul untuk berdzikir meskipun kecil tetapi tersebar disetiap tempat di Indonesia.
Dan disetiap majelis Nabi saw dimana kita bersalawat bersama, maka merupakan penghapus dosa yang menghapuskan dosa kita dalam 70 kali pertemuan untuk membicarakan dunia. SubhanAllah di Indonesia kalian bisa menemukan disetiap jalan disetiap tempat, kalian akan menemukan berbagai Majelis Dzikir dan Salawat Nabi saw, maka rahmah akan menutupi seluruh Negeri ini. Hal ini tidak terjadi di India yang memilki 2 juta orang yang berkumpul hanya dalam satu peristiwa dan tidak tersebar kesetiap tempat. Boleh saja mereka berjumlah 2 juta manusia yang datang bersalawat dan mengikuti Maulid Nabi saw tetapi hal ini tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di Indonesia.
Sayidina Muhammad saw mengatakan, "Allah memiliki malaikat-malaikat yang roaming dijalan-jalan dimana ada majelis dzikir meskipun kecil, maka ketika mereka melaluinya dan melihat manusia berdzikir, maka malaikat itu akan berhenti dan ikut berdzikir bersama. Dan bayangkan majelis ini bukan hanya disatu tempat saja tetapi diberbagai tempat di Indonesia ini sehingga setiap orang akan mendapat keuntungan disetiap area di Indonesia.
Dalam bahasa Inggris para malaikat roaming, mencari dan menemukan majelis dzikir, dimana kalian pergi maka mereka tahu dimana kau berada, karena malaikat pergi bersama kalian kesetiap tempat, dari satu majelis dzikir kemajelis lainnya dan dengan kekuatan surgawi Allah swt mengirimkan malaikat untuk bersama denganmu kemanapun kau pergi. Maka jika kau menghadiri majlis dzikir maka Allah swt akan memberikan kalian pahala dan mencatat yang kalian lakukan kemanapun kau pergi sehingga akan ada barakah untuk setiap manusia yang mengikutinya sebagai pelindung kalian di sirotol mustaqim nanti. Itu sebabnya Allah swt mengirimkan malaikatNya kesetiap mejelis Dzikir, dan dimana ada dzikir maka mereka berhenti dan mencatat siapa saja yang duduk disana.
Masya Allah disetiap jalan dan diseluruh jalan di setiap kota di Indonesia selama saya berada di Indonesia, disini kami melihat begitu banyak banner besar di masjid ini dan masjid itu. Kalian tidak akan menemukan seperti ini disetiap Negara muslim yang pernah kami kunjungi. Karena mereka mengatakan Majelis dzikir adalah bid'ah dan syirik. Dan hanya di Negara ini kalian dapat mengiklankan dan menempatkan banner yang besar di setiap sudut jalan, maka Allah swt memberikan kalian Iman yang kuat.
Dan Nabi saw mengatakan kepada para sahabat,"Siapakah orang yang memiliki iman yang paling tinggi? Nabi bertanya kepada para sahabat. Dan sahabat menjawab,"Para Nabi Yaa Rasulullah", Nabi saw menjawab, "Bagaimana para Nabi tidak memilki iman yang kuat, karena wahyu diturunkan kepada mereka". Kemudian mereka menjawab lagi ,"Para suhada dan sahabah ya Rasulullah". Dan Nabi saw menjawab bagaimana kalian tidak memiliki iman yang kuat karena kalian telah melihatku dan aku melihatmu". Kemudian Nabi saw melanjutkan "Mereka yang memilki iman yang tinggi adalah orang-orang akhir zaman. Mereka mempercayaiku padahal mereka belum pernah melihatku, maka merekalah yang memilki iman terbaik".
Kalian berada disini saat ini, dan dimanapun muslim berada di Indonesia ini, mereka semua penuh dengan iman, jangan katakan kalian tidak memilki iman, karena kalian bahkan memilki extra extra extra iman yang besar karena kalian datang ke majelis dzikir dan maulid Nabi dan kalian percaya kepad Nabi Muhammad saw, maka ini adalah tanda iman yang kuat. Dan iman yang besar adalah ketika kalian datang dan kalian mendengarkan dzikir dan memuji Allah dan bersalawat kepada Nabi saw, maka ini adalah tanda orang yang memiliki iman yang terbaik.
Kalian hanya memilki satu masalah saja di Negeri ini, dimana setiap Habib dan Ulama yang membuka pesantren, mereka hanya mengajarkan Syariat, Fiqih dan Hadist. Tidak ada pesantren yang berpikir untuk mengajarkan Tasawuf dan tidak ada yang membawa nama para Sufi Besar didunia setelah zaman Nabi saw sampai hari ini. Apa yang para Sufi Besar ajarkan kepada kalian sampai saat ini. Tidak ada yang berbicara mengenai Syaikh Bahaudin an-Naqshbandi qs, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani qs, Syaikh Junayd Bagdadi, Syaikh Bayazid Bistami, Imam Jazuli, tidak ada yang berbicara hari ini tentang para sufi besar ini, nol. Hal inilah yang membuat kalian tidak berkembang.
Masya Allah kalian telah belajar syariat sangat baik, tetapi tasawuf hanya sedikit sekali dibahas dan tidak ada sekolah yang memberikan kurikulum Tasawuf dan mengapa tidak ada pesantren yang mengajarkan sampai selesai Bab Ihya Ulumudin ajaran Imam al-Ghazali qs. Kami tidak melihat ini di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia tetapi disetiap Negara muslim didunia. Tetapi lihatlah di Amerika dan Eropa, mereka mengajarkan Tasawuf, tetapi mereka tidak mengajarkan syariat. Tasawwuf menyempurnakan Islam, Iman dan Ihsan. Inilah kesalahan terbesar yang terjadi di negeri ini.
Akhir kata, setiap majelis memiliki awal dan akhir dan sekarang kita hampir berakhir maka berpeganglah kita semua kepada tali-tali Allah dan janganlah kalian terpisah dan tercerai berai. Tali Allah adalah cinta kepada Nabi Muhammad saw dan cinta itu akan menyelamatkan kita didunia dan di akhirat.
Setiap orang yang berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk, maka akan lebih banyak malaikat bersama mereka.
Kita akan memperbaharui bayat kita dengn Syaikh Nazim Adil Haqqani qs, sampai kepada Nabi Muhammad saw. (Bay'at)
Alhamdulillah Taqaballah saya harus masuk karena saya harus mengepak barang dan kalian tetap disini dan dapat bersalawat dan mendengarkan Maulid Nabi saw.
Wa min Allah at Tawfiq