Interogasi

2.2 Prinsip – Prinsip Interogasi
A. Memegang teguh tujuan
Satu hal yang harus selalu di ingat oleh setiap interrogator adalah bahwa setiap interogasi mempunyai tujuan pasti. Dengan demikian interogator didalam melaksanakan tugasnya akan selalu berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan keterangan/ informasi sebanyak-banyaknya yang berguan abgi kepentingan tugasnya, sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

B. Inisiatif
Merupakan factor yang menentukan keberhasilan suatu interogasi, oleh sebab itu inisiatif dalam setiap interogasi harus selalu ditangan interogatir serta mengembang-kannya selalu ditangan interogator selama interogasi berlangsung. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor :
1. Sumber biasanya sudah dalam keadaan takut
2. Sumber menyadari bahwa kedudukannya berada dibawah interrogator dan masa depannya banyak ditentukan oleh hasil interogasi.
3. Interogator mengetahui dengan jelas tujuan interogasi, sedangkan sumber tidak mengetahuinya.

C. Ketepatan
Seorang interogator harus berusaha untuk memperoleh keterangan/informasi yang tepat sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki seorang sumber serta tepat waktu dalam penyampaian kepada yang berwenang.

D. Hindari kekerasan
Penggunaan kekerasan, tekanan mental, ancaman, penghinaan dan penyiksaan yang menjurus kepada perlakuan yang membuat penderitaan terhadap sumber tidak di benarkan oleh undang-undang serta falsafah hidup bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi perikemanusiaan. Penggunaan kekerasan hanya akan menghasilkan keterangan-keterangan yang tidak dapat dipercaya serta dapat merusak pengumpulan keterangan/ informasi selanjutnya, serta tidak terciptanya kerja sama.

E. Tindakan keamanan
1. Seorang interrogator sesuai dengan kedudukannya memiliki banyak keterangan/ informasi rahasia. Ia harus senantiasa menyadari bahwa tugasnya adalah mencari keterangan/informasi bukan memberikan keterangan/informasi kepada sumber.
2. Setiap interrogator harus selalu waspada terhadap yang dihadapi karena selalu ada kemungkinan tawanan akan meloloskan diri atau mengadakan pelarian

Related Posts:

  • inerja Organisasi BirokrasiBirokrasi dalam literatur ilmu administrasi dipergunakan dalam beberapa pengertian yang berbeda dan bahkan bertentangan. Matrin Albrow mengemukakan tu… Read More
  • PerkosaanKejahatan perkosaan dalam kosa kata bahasa Indonesia berasal dari kata perkosaan yang berarti “menundukkan dengan kekerasan, memaksa dengan kekerasan … Read More
  • Pemerintahan NagariNagari adalah kesatuan masyarakat hukum adat dalam daerah Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari himpunan beberapa suku yang mempunyai wilayah tert… Read More
  • definisi dalam uu no 11 tahun 2008 1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, fot… Read More
  • nemu file di warnet Patok duga (benchmarking) A. Definisi Patok Duga Patok duga (benchmarking) muncul pada awal 1980, tetapi baru tahun 1990 mulai popular sebagai ala… Read More