VARICELLA

VARICELLA
Tanda dan Gejala :
Varicella, atau yang dikenal juga sebagai Chicken pox
atau Cacar Air, adalah infeksi virus yang menyebabkan
rash seperti blister (vesikel) pada permukaan kulit
dan membran mukosa. Vesikel pada varicella umumnya
timbul pertama pada tubuh dan muka, kemudian menyebar
ke hampir seluruh tubuh, termasuk kulit kepala dan
penis, juga pada mukosa mulut, hidung, telinga, dan
vagina. Vesikel varicella lebarnya sekitar 1/5 – 2/5
inchi (5 – 10 mm), mempunyai dasar yang kemerahan, dan
akan berkelompok setelah lebih dari 2 – 4 hari.
Beberapa orang hanya mengalami sedikit vesikel,
meskipun yang lainnya memiliki vesikel hingga ratusan.
Bila vesikel digaruk atau dipecah, keropeng dan
vesikel dapat terinfeksi oleh bakteri (infeksi
sekunder bakteri). Vesikel-vesikel baru akan tetap
terbentuk, sementara vesikel terdahulu pecah,
mengering dan menjadi krusta, dengan demikian pada
suatu saat akan tampak bermacam-macam ruam kulit
(polimorf). vesikel biasanya beratap tipis, bentuknya
bulat/lonjong menyerupai setetes air sehingga disebut
teardrop vesicle.
Beberapa anak mengalami demam, nyeri perut, atau
perasaan tidak enak dengan vesikel pada kulit mereka.
Gejala ini umumnya berakhir sekitar 3 hingga 5 hari,
dan demam berkisar antara 38,3oC hingga 39,4oC. Anak
yang lebih muda sering mengalami vesikel yang lebih
sedikit dibanding anak yang lebih tua atau orang
dewasa. Secara umum, varicella adalah penyakit ringan,
tetapi dapat mematikan pada penderita leukemia atau
penyakit lain yang melemahkan sistem immun.
Umumnya orang hanya akan terserang varicella satu kali
seumur hidup. Tetapi virus yang meyebabkan varicella
dapat dormant (tidak aktif sementara) pada tubuh dan
menyebabkan erupsi kulit yang berbeda (disebut
shingles/herpes zoster), pada saat yang akan datang.
Deskripsi :
Infeksi varicella disebabkan oleh varicella-zoster
virus (VZV), yang merupakan kelompok virus herpes
berukuran 140-200 μ, berinti DNA. VZV menyebar
dari ingus hidung dan cairan pada vesikel varicella.
Varicella sangat menular, dan 90% dari orang yang daya
tahannya lemah akan tertular bila mereka terekspos.
Epidemi lebih sering pada akhir musim dingin dan awal
musim semi, timbul separuhnya pada anak-anak berusia 5
– 9 tahun.
Normalnya, varicella merupakan penyakit ringan, tetapi
dapat menimbulkan komplikasi yang serius, termasuk
pneumonia, encephalitis, dan infeksi bakteri serius
pada vesikel varicella.
Setelah menyebabkan serangan varicella, VZV tinggal
dalam tubuh. Tetapi dormant yang tinggal dalam sel
saraf dapat aktif kembali disaat mendatang untuk
menyebabkan shingles/herpes zoster.
Pencegahan :
Pada tahun 1995, vaksin terhadap varicella mulai ada
di Amerika untuk pertama kalinya. Vaksin tersebut
mencegah timbulnya penyakit sebanyak 70%-90%. Orang
yang menderita varicella setelah vaksinasi umumnya
mengalami gejala yang lebih ringan dan vesikel yang
lebih ringan. Vaksin varicella diinjeksikan pada usia
1 tahun atau lebih. Bila anak tidak menerimanya pada
waktu tersebut, dapat diberikan pada usia 11 – 12
tahun.
Vaksin varicella membantu orang untuk membangun
antibodinya sendiri (proteksi immun) melawan
varicella, tetapi pada beberapa kasus baik untuk
memberikan bentuk jadi dari proteksi immun yang
disebut varicella-zoster immune globulin (VZIG). VZIG
melindungi orang yang telah terekspos varicella, dan
yang sistem immunnya terlalu lemah untuk melawan
penyakit ini. VZIG diberikan pada bayi baru lahir yang
ibunya menderita varicella saat melahirkan, anak
dengan leukemia, atau lymphoma; anak dengan AIDS atau
defisiensi immun yang lain; dan anak yang mengkonsumsi
obat yang menurunkan sistem immun (seperti steroid).
Inkubasi :
Masa inkubasi dari varicella 7 – 21 hari setelah
paparan, dengan kasus terbanyak terjadi antara 14 – 17
hari. Misalnya, satu anak dalam sebuah keluarga
tertular varicella pada sekolah, kakak atau adiknya
kemungkinan akan timbul gejala varicella sekitar 2
minggu kemudian.
Durasi :
Varicella umumnya berakhir 7 – 10 hari pada anak-anak,
dan lebih lama pada orang dewasa.
Penularan :
Masa penularan varicella mulai 2 hari sebelum vesikel
muncul dan berakhir saat semua vesikel menjadi krusta.
Anak dengan varicella harus diistirahatkan sekitar 1
minggu. Anda tidak harus menunggu hingga lesi pada
kulit hilang semua.
Orang yang sedang sakit atau mempunyai problem dengan
sistem immun harus menghindari kontak dengan penderita
varicella. Begitu pula wanita hamil.
Diagnosis Banding :
Herpes zoster : lesi monomorf, nyeri; biasanya
unilateral.
Pengobatan Medis :
Antibiotik tidak diberikan untuk mengobati infeksi
varicella, sebab penyakit ini disebabkan oleh virus.
Antibiotika hanya diberikan bila telah terjadi infeksi
sekunder oleh bakteri. Pengobatan varicella dapat
dengan pengobatan antiviral, seperti asiklovir (baik
sistermik ataupun topikal).
Pengobatan di rumah :
Tujuan perawatan di rumah untuk mengurangi rasa gatal
dari varicella dan demam atau perasaan tidak enak
yang menyertai.
Atasi rasa gatal pada kulit dengan kompres basah atau
memandikan pada air dingin atau air hangat setiap 3-4
jam selama beberapa hari pertama. Mandi tidak
memperparah varicella. Kemudian keringkan tubuh
(jangan digosok).
Calamine lotion paling sering digunakan untuk
mengatasi rasa gatal, tetapi jangan membarikan lotion
di dekat mata atau wajah pada anak yang lebih muda.
Lainnya dapat diberikan bedak basah atau bedak kering
yang mengandung salisil 2% atau mentol 1-2%. Potong
kuku untuk melindungi terhadap garukan, yang dapat
menimbulkan infeksi pada vesikel yang pecah.
Varicella pada mulut mungkin menyebabkan sulit makan
atau minum. Berikan air dingin dan makanan lunak.
Hindari makanan/minuman yang mengandung asam tinggi,
seperti jus jeruk, atau khususnya garam. Nyeri pada
mulut dapat diatasi dengan memberikan acetaminophen
(paracetamol) secara rutin saat ada vesikel pada
mulut.
Luka pada daerah genetalia dapat terasa sangat nyeri.
Krim anestesi yang mengurangi nyeri dapat diberikan.
Tanyakan dokter anda.
Untuk menurunkan panas, gunakan pengobatan nonaspirin
seperti acetaminophen (paracetamol). Asprin jangan
diberikan pada anak dengan varicella atau penyakit
akibat virus lainnya, karena penggunaan aspirin dapat
berhubungan dengan berkembangnya Reye Syndrome.
Prognosis :
Baik, bila dilakukan penatalaksanaan yang tepat dan
bila tidak timbul komplikasi.
http://www.threeinone.cjb.net/

____________________________________________________________________________________
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7
































Related Posts:

  • ah itu sudah takdirorang biasanya jika berhasil akan mengatakan hal tersebut memang saya usahan dengan sungguh2 tapi jika tidak berhasil, ia mengatakan, ah itukan sudah… Read More
  • hiduphidup adalah misteri diwarnai benci dan cinta datang silih berganti terkadang bercampur membingungkan jiwa hidup begitu mestirius tapi itu hanya seme… Read More
  • zakat membawa bencanakata pak ustad, kalimat zakat pada al quran al hadits diawali dengan kalima ita' atau daf'u yang artinya memberikan secara langsung atau mewakilkan k… Read More
  • demonstrasi berpindah ke masjidkita masih sering mendengar kalimat 'janganlah kamu meminta kepada selain allah karena hal tersebut adalah syirik' bagaimana dengan demonstrasi, yang… Read More
  • basa jawaAwak, badan, salira endhas, sirah, mustaka rambut, rambut, rikma kuping, kuping, karna, talingan mata, mripat, soca, paningal irung, irung, grana can… Read More