empat (4) setruktur nilai-nilai kewirausahaan.

Sosok wira usaha yang ideal menuntut pengaplikasian usaha dengan selalu mengedepankan kreativitas dan berusaha secara inovatif dengan melihat segala persoalan dari sudut pandang yang lengkap  (komprehensif). Usaha tidak cukup hanya dengan kecerdasan, ketrampilan dan kepiawian teknis, tetapi mencakup sikap mental yang baik disertai dengan kemauan kuat dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik. Ini yang menjadikan pengusaha siap menghadapi dan menyelesaikan segala tantangan untuk mencapai keberhasilan dengan berbagai fluktuasinya. Bagi pengusaha, ketidaksuksesan bukan berarti kegagalan, akan tetapi penemuan strategi untuk bangkit. Begitu juga kesuksesan bukanlah akhir dari segalanya, akan justru satu langkah untuk menuju kesuksesan yang lain.
Dengan demikian, bagi pengusaha tidak ada kamus untuk berhenti. Manusia harus selalu berusaha, karena memang inilah kodrat yang ditetapkan oleh sang pencipta. Hanya kepada Allah jualah kegagalan dan kesuksesan ditetapkan. Allah swt sudah menjanjikan, barang siapa setelah berusaha keras kemudian memasrahkan hasilnya kepada Allah (tawakkal), maka Allahpun akan mencukupi segala kebutuhannya.
Untuk mencapai ini semua, setidaknya setiap wirausaha harus memiliki  empat (4) setruktur nilai-nilai kewirausahaan.
Pertama, sikap mental yang selalu berusaha untuk berkembang. Sikap ini penting agar dalam jiwa setiap wira usaha tumbuh tekad dan tindakan yang kreatif dan inovatif. Dengan kreativitas dan inovasi akan memunculkan peluang baru, karena ada sisi beda yang membuat calon pelanggan tertarik.  Model ini juga dapat memenuhi pengharapan konsumen untuk selalu mendapatkan sesuatu yang baru. Pendek kata harus ada slogan yang  selalu didengungkan bagi setiap wirausahawan yang ingin sukses “INOVASI TIADA HENTI”
Kedua, munculnya jiwa kepemimpinan dalam menjalankan usaha (leadership). Kepemimpinan tidak hanya sekedar mengarahkan pihak lain, tetapi juga menyangkut ketauladanan dalam setiap perilaku. Dalam bisnis, penting bagi seorang pemimpin untuk terlibat dalam kegiatan organisasi usaha, khususnya pada beberapa hal yang dianggap prinsip. Tidak hanya sekedar bicara, akan tetapi juga menunjukkan perilaku yang dapat dijadikan panutan adalah tuntutan yang harus dipenuhi dalam kepemimpinan bisnis.
Ketiga, manajemen yang baik sehingga mampu mengarahkan setiap pekerja dalam organisasi untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik dengan mengedepankan tiga unsur utama (apa yang akan dilakukan, bagaimana cara mengelolanya dan siapa yang harus menjalankannya), pengorganisasian yang komprehensif dengan pendelegasian yang memberikan kewenangan, tugas dan tanggung jawab secara jelas. Selanjutnya adalah aktualisasi kegiatan yang sesuai dengan perencanaan  dengan standard dan prosedur yang baku, serta kontrol yang selalu melekat dalam setiap kegiatan organisasi usaha. Seorang ahli manajemen George Terry, mengungkapkannya sebagi empat pilar  penting manajemen usaha yaitu Planning, Organizing, Actuating and Controlling.
Keempat, ketrampilan dalam berusaha yang harus dimiliki sehingga dapat memberikan keunggulan baik dari sisi produk, teknologi, manajemen maupun yang lainnya dibanding dengan pesaing. Dengan demikian, ada keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan sehingga calon pelanggan tertarik.
Perpaduan sikap mental untuk selalu bekerja keras, kepemimpinan yang kuat, manajemen yang baik dan ketrampilan dalam berusaha adalah kekuatan maha dasyat yang menentukan keberhasilan dalam berusaha. Oleh karena kepandaian meramu keempat faktor tersebut, bagi seorang pengusaha merupakan sebuah keniscayaan jika ingin memenangkan persaingan. Bagaimana dengan anda? 

http://noor-shodiq-askandar.blogspot.com/2011/11/empat-struktur-nilai-wirausaha.html