PENTINGNYA KOMPETENSI DALAM SEBUAH PERUSAHAAN

RESUME
KOMPETENSI DALAM KERJA
“PENTINGNYA KOMPETENSI DALAM SEBUAH PERUSAHAAN”





OLEH :
KELOMPOK II :

SITI WALIDAH                               (NIM. 08640003)
HENI ASTUTIK (NIM. 08640002)
RUHAMAU RIZQIYYA S (NIM. 08640005)


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2011
1. PENTINGNYA KOMPETENSI INTI DALAM SUATU PERUSAHAAN


Mengembangkan kapabilitas/kemampuan inti adalah proses penentuan tindakan yang tepat bagi perusahaan/daerah untuk merumuskan strategi dalam rangka untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Kemampuan inti sebuah perusahaan meliputi konsep kompetensi inti, dan sebagaimana pendapat Ansoff dan McDonnel, bahwa kemampuan perusahaan untuk pindah ke daerah-daerah bisnis baru tergantung pada kemampuan untuk tampil sukses di bidang ini.
Ada beberapa studi yang mengeksplorasi pentingnya kemampuan dalam perusahaan, yaitu kemampuan manajemen pengetahuan, kemampuan teknologi, kemampuan inovatif, kemampuan dinamis, dan kemampuan inti (Lin dan Hsu, 2007).
Ketika suatu kemampuan berharga, langka, tidak dapat ditiru dengan sempurna, dan tanpa strategis setara substitusi, dikatakan memiliki potensi strategis, sehingga menjadi kemampuan inti dengan potensi untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, kemampuan inti perusahaan melampaui kemampuan lain dan memiliki peran penting dalam manajemen strategis. Bagaimana sebuah perusahaan memanfaatkan sumber daya tergantung pada kemampuan perusahaan yang memungkinkan untuk mengeksploitasi sumber daya. Namun, dalam kenyataannya, tidak setiap perusahaan dapat membuat penggunaan terbaik dari sumber daya. Meskipun perusahaan mungkin memiliki tingkat sumber daya yang sangat baik, kelemahan dalam kemampuan perusahaan akan mengurangi kemampuannya untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut. Dengan demikian, efek dari kemampuan inti memiliki tingkat komprehensif dan faktor penentu pada kinerja perusahaan.
Sebuah strategi diferensiasi perusahaan biasanya terfokus pada pengembangan kemampuan inti. Kemampuan inti adalah "kemampuan yang membedakan perusahaan strategis, mendorong keuntungan yang lebih besar di perusahaan kompetitif". Selain itu, merujuk pada keterampilan perusahaan mengkoordinasikan sumber daya dan menempatkan mereka untuk digunakan secara produktif. Ansoff dan McDonnell dalam Lin dan Hsu (2007) lebih jauh mengemukakan teori bahwa ada dua jenis kemampuan: fungsional (pemasaran, produksi, penelitian dan pengembangan, dan lain-lain) dan kemampuan manajemen umum (manajemen pertumbuhan, diversifikasi, dan akuisisi). Tiga atribut kemampuan manajemen umum adalah iklim, kompetensi, dan kapasitas.
Hamel dan C.K. Prahalad (1993), bahwa suatu organisasi/perusahaan jika ingin memenangkan persaingan di masa depan harus lebih berorientasi pada upaya untuk merebut berbagai peluang (opportunity share) termasuk pangsa pasar (market share). Dengan demikian disarankan agar setiap organisasi/perusahaan tersebut sebaiknya memiliki kompetensi inti (core competence).
Kompetensi inti sebagaimana didefinisikan oleh Prahalad adalah sebagai kumpulan ketrampilan dan teknologi yang memungkinkan suatu organisasi dapat menyediakan manfaat tersendiri bagi pelanggannya. Dengan demikian, kompetensi inti merupakan sekumpulan sumber daya dan kemampuan (aset-aset) organisasi yang memiliki keunikan tinggi yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Keunikan yang dimiliki organisasi dapat membuat kesulitan bagi pesaing untuk menirunya.
Gambaran kompetensi inti pada sebuah perusahaan adalah sebagai berikut ;


2. KOMPETENSI DAN KEBUTUHAN BISNIS PERUSAHAAN

 Kompetensi Tingkat Kompetensi Yang Diperlukan
Dasar Menengah-1 Menengah-2 Tinggi Sangat Tinggi
Kompetensi Inti        
Komunikasi        
Pengetahuan & kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif baik verbal maupun non verbal Memiliki pengetahuan mengenai cara-cara berkomunikasi yang efektif, secara verbal, maupun non verbal   Memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif, baik secara verbal, maupun non-verbal.   Mampu membimbing orang lain untuk melakukan komunikasi secara verbal maupun non verbal
Pengetahuan Dasar Tentang Organisasi        
Kemampuan untuk memahami struktur organisasi, pelaksanaan bisnis perusahaan, cara mendapatkan, sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Memahami informasi mengenai misi, sasaran dan struktur dari organisasi, dan menggunakannya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan   Mempunyai kontak-kontak penting di dalam organisasi, yang dapat memberikan informasi terkini mengenai misi, sasaran, dan struktur organisasi   Mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai misi, sasaran, maupun struktur organisasi, dan dapat membantu orang lain, untuk mempelajari lebih banyak mengenai organisasi
Kemampuan Kepemimpinan        
Kemampuan untuk memotivasi dan mempengaruhi orang lain untuk bekerja mencapai tujuan bersama, membantu orang lain untuk mempelajari tugas-tugas baru, dan bertindak sebagai tokoh panutan yg positif Mampu memberikan petunjuk dan keputusan kepada stafnya untuk menjalankan tugas sehari-hari   Mampu memberdayakan stafnya untuk mengambil tanggung jawab dan mengambil keputusan   Menciptakan lingkungan kerja yang memberikan kesempatan kepada stafnya untuk mengembangkan dirinya
         
Kompetensi Khusus
Administrasi Personalia        
Kemampuan untuk memahami dan melaksanakan prinsip administrasi personalia yang yang berlaku di perusahaan secara efektif Memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip administrasi personalia, seperti: pencatatan data pribadi pekerja, administrasi kehadiran dan cuti, administrasi biaya kesehatan   Mampu  memberikan masukkan mengenai tindakan-tindakan yang tepat yang dapat dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang secara khusus diatur atau tidak di dlm prosedur administrasi personalia   Mampu membuat kebijakan-kebijakan di bidang Administrasi Personalia, dan secara reguler melakukan revisi
Rekrutmen dan Seleksi        
Kemampuan untuk memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip rekrutmen dan seleksi yang efektif Memahami dan mampu melakukan: proses seleksi surat pelamar, wawancara, dan pengukuran psikologis   Mampu untuk melakukan  evaluasi terhadap sistem rekrutmen dan seleksi yang selama ini digunakan dan memberikan masukkan mengenai sistem yang lebih baik   Mampu membuat kebijakan-kebijakan di bidang rekrutmen & seleksi, dan secara reguler melakukan revisi
Pelatihan        
Kemampuan untuk memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip pelatihan yang efektif di dalam perusahaan Memahami dan mampu melakukan: analisis kebutuhan pelatihan, merancang program pelatihan, menyelenggarakan program pelatihan, melakukan evaluasi hasil pelatihan   Mampu untuk melakukan  evaluasi terhadap sistem pelatihan yang selama ini digunakan dan dapat memberikan masukkan mengenai sistem yang lebih baik   Mampu membuat kebijakan-kebijakan di bidang pelatihan yang sejalan dengan sasaran dari organisasi, dan secara reguler melakukan revisi
Hubungan Industrial        
Kemampuan untuk memahami dan melaksanakan proses hubungan industrial yang efektif, yang sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam hukum ketenaga-kerjaan Memahami dan mampu mengaplikasikan: hukum-hukum perburuhan, hubungan dengan karyawan, hubungan dengan SP, hubungan dengan Depnaker   Mampu untuk melakukan  evaluasi terhadap sistem ketenaga-kerjaan yg selama ini digunakan dan dapat memberikan masukkan mengenai sistem yang lebih baik   Mampu membuat kebijakan-kebijakan di bidang hubungan industrial yang mengacu kepada ketentuan pemerintah, dan secara reguler melakukan revisi

3. MODEL KOMPETENSI SEBAGAI PENINGKAT EFEKTIVITAS SISTEM MSDM
4. MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI KUALITAS SDM